Potensi Produksi Padi Sepanjang 2025 Mencapai 60,37 Juta Ton
Potensi produksi padi sepanjang Januari-Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 60,37 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 7,23 juta ton GKG
EmitenNews.com - Realisasi luas panen padi pada bulan Oktober 2025 mencapai 0,86 juta hektare. Angka ini naik 4,44 persen dibanding Oktober 2024 (0,83 juta hektare). Kenaikan luas panen ini diikuti peningkatan produksi padi yang pada Oktober 2025 mencapai 4,72 juta ton GKG, naik 3,53 persen dibandingkan Oktober tahun lalu.
Potensi luas panen padi pada November 2025-Januari 2026 diperkirakan mencapai 1,61 juta hektare atau mengalami kenaikan seluas 0,29 juta hektare, atau sekitar 21,51 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, diperkirakan potensi produksi padi pada November 2025-Januari 2026 mencapai 8,87 juta ton GKG, atau naik 21,31 persen dibandingkan tahun lalu. Serta produksi beras pada November 2025-Januari 2026 diperkirakan sebesar 5,11 juta ton beras, atau naik sebesar 21,25 persen.
”Dengan demikian, potensi produksi padi sepanjang Januari-Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 60,37 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 7,23 juta ton GKG (13,61 persen) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” jelas ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
Realisasi luas panen jagung pada bulan Oktober 2025 mencapai 0,20 juta hektare, turun sekitar 5,06 persen dibandingkan Oktober 2024, sehingga diperkirakan produksi jagung pada Oktober 2025 mencapai 1,24 juta ton jagung pipilan kering kadar air 14 persen (JPK KA 14 persen) atau turun sebesar 7,47 persen dibandingkan Oktober 2024.
Potensi luas panen jagung pada November 2025-Januari 2026 diperkirakan mencapai 0,62 juta hektare atau mengalami kenaikan seluas 0,11 juta hektare (20,91 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, potensi produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen (JPK KA 14 persen) periode November 2025-Januari 2026 diperkirakan sebesar 3,93 juta ton, atau meningkat sebesar 18,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Pudji menambahkan potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sepanjang Januari – Desember 2025 diperkirakan sebanyak 16,50 juta ton atau mengalami peningkatan sebanyak 1,36 juta ton (9,00 persen) dibandingkan dengan Januari – Desember 2024.(*)
Related News
Wall Street Nyungsep, IHSG Kian Menyala
Konsolidatif, IHSG Uji Level 8.600
IHSG Lanjut Menguat, Sikat Saham BRMS, AUTO, dan NICL
Jelang The Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Ditutup Menguat Sore Tadi
Indeks Ditutup Menguat, Telkom (TLKM) Jadi Motor Penggerak Utama
IHSG Menghijau, Kenaikan Didorong Oleh Tujuh Sektor





