Presiden Jokowi Tanda Tangani PP Bergabungnya BGR ke Perusahaan Perdagangan Indonesia
EmitenNews.com - PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) resmi bergabung dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan PP No 97/2021. Melalui PP yang ditandatangani Presiden Jokowi itu, diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis perseroan.
Setelah resmi merger melalui PP Presiden Jokowi itu, PPI menggelar acara sosialisasi pemantapan menuju integrasi trading logistik yang terdigitalisasi sebagai rangkaian kegiatan pada babak baru New PPI ke depan.
Dalam acara sosialisasi di Jakarta, Kamis (16/12/2021), Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Nina Sulistyowati menegaskan bahwa pangan sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, PPI berkomitmen menghasilkan produk berkualitas. Ini sejalan dengan perintah Presiden Jokowi untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Berbicara tentang pangan, kata Nina Sulistyowati, artinya berbicara hajat hidup masyarakat Indonesia. PPI pasca-penggabungan dan merupakan bagian dari Holding BUMN Pangan, akan bertransformasi untuk menghasilkan produk berkualitas. Itu bisa dicapai melalui sinergi Klaster Pangan, inklusivitas petani, nelayan, peternak dan UMKM untuk memberikan kontribusi besar untuk pemerintah, baik berupa pajak maupun dividen.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam berharap PPI dalam memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk meningkatkan peringkat indeks daya saing logistik Indonesia. "Pentingnya sinergi antara industri dan trading menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan penataan ekspor-impor melalui neraca komoditas."
Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogodjati mendukung PPI terus berkontribusi untuk mendistribusikan produk-produk strategis dan komoditas pertanian lainnya. Distribusi ini penting dari daerah surplus ke user/pengguna juga berperan dalam penyelesaian permasalahan logistik terkait ekspor komoditas pertanian.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Johni Martha mengatakan bahwa PPI dapat berperan mendukung mandat Presiden dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional melalui revolusi industry 4.0, optimalisasi peran e-commerce, dan sinergi BUMN Klaster Pangan. ***
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar