Presiden Lantik Andi Widjajanto Sebagai Gubernur Lemhannas Siang Ini
EmitenNews.com - Lemhannas segera memiliki bos baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lemhanas, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2022). Andi akan menggantikan Agus Widjojo yang sejak Januari lalu, menjabat Duta Besar Indonesia di Filipina, merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau.
Kepada pers, Pelaksana tugas (plt) Gubernur Lemhanas Marsdya TNI Wieko Syofyan memastikan Presiden Jokowi akan melantik Gubernur Lemhannas, Senin siang ini. Tetapi, ia enggan membeberkan siapa sang pejabat baru itu. Ia hanya menyebutkan, akan ada pelantikan itu, Senin, pukul 11.30, sesuai undangan yang diterimanya.
Meski sudah santer disebut-sebut bakal segera menggantikan Agus Widjojo, Andi Widjajanto mengaku belum mengetahuinya. Kepada pers, Jumat (18/2/2022), Penasihat Senior Kantor Staf Kepresidenan itu, mengatakan, sejauh ini tidak ada pemberitahuan apa-apa soal pelantikan itu.
Andi Widjajanto terlibat dalam tim pemenangan Presiden Joko Widodo dalam dua kali periode pemilihan presiden. Pada Pilpres 2019, tamatan S-1 jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dan program pascasarjana di National Defense University, di Washington D.C, Amerika Serikat itu, menjadi Ketua Tim Cakra-19, salah satu kelompok relawan beranggotakan purnawirawan TNI.
Pada perioden pertama kepemimpinan Presiden Jokowi (bersama Wapres Jusuf Kalla), Andi Widjanjanto menjabat sebagai Sekretaris Kabinet 2014-2015. Sejak 2016, ia diangkat menjadi Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan (KSP), sampai hari ini.
Andi Widjajanto dikenal sebagai akademikus sekaligus pengamat militer. Konsentrasi kepakarannya pada kajian pertahanan, hubungan internasional, dan keamanan siber.
Di luar pendidikan formalnya, Andi Widjajanto pernah mempelajari studi hubungan internasional dan pertahanan di School of Oriental and African Studies (SOAS), London School of Economics and Political Science (LSE) dan S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan