Presiden Optimistis Ekspor Mobil Via Pelabuhan Patimban Tahun Ini Capai 180 Ribu Unit
EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo bertolak (Jokowi) menuju Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Menggunakan helikopter Super Puma TNI AU, Presiden dan rombongan terbatas lepas landas dari helipad Monumen Nasional, Jakarta. Presiden meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara. Presiden optimistis tahun ini ekspor mobil bisa capai 180 ribu unit.
"Saya senang setelah operasi, ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban terus bergerak," ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, tahun ini, ekspor mobil dari Pelabuhan Patimbang direncanakan 160 ribu unit. Tetapi, melihat progres dalam tiga bulan terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kelihatannya bisa naik jadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei Darussalam, Jepang dan Vietnam.
Jokowi mengatakan hal itu barulah langkah awal. Ke depan, ekspor mobil akan dikembangkan ke negara-negara lain. Dengan begitu, dalam satu bulan bisa ekspor 15 ribu mobil. Jika itu terjadi, dunia industri otomotif Indonesia terus bergerak, tumbuh, meski pandemi Covid-19 masih menghantui.
“Industri bergerak terus, meski pandemi Covid-19, kita tetap ekspor terus. Kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," katanya.
Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021. Hingga Selasa ini, ekspor kendaraan completely built up (CBU) telah mencapai 24.000 unit.
Selepas acara tersebut, Presiden kembali ke Istana Kepresidenan Bogor menggunakan helikopter Super Puma TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Atang Sandjaja.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Subang yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo. ***
Related News
Jelang Tutup Tahun, DJP Rilis Sudah 11 Juta WP Aktivasi Coretax
Harga Emas Antam Hari ini Tetap di Rp2.501.000 per Gram
Ekonom: Perlu Evaluasi Ulang Kebijakan Sebelum Implementasi B50
Menteri Rosan Ungkap, Realisasi Investasi 2025 Tembus Rp1.905 Triliun
BI Rate 2025 vs 2024, Bagaimana Arah Kebijakan Bank Indonesia di 2026?
Wamenkeu: APBN di Daerah Harus Berorientasi pada Dampak dan Manfaat





