Presiden Sebut ASEAN dan GCC Perlu Maksimalkan Potensi Ekonomi dan Investasi

EmitenNews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, pada Jumat (20/10/2023). Dalam pidatonya, Kepala Negara menyampaikan sejumlah isu, salah satunya di bidang ekonomi.
Presiden mengatakan bahwa ASEAN dan GCC perlu maksimalkan potensi ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, terbuka dan adil, termasuk dengan membentuk kerangka perdagangan ASEAN-GCC. “Dan melalui pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal serta pengembangan wisata halal,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan isu di bidang ketahanan pangan dan energi. Menurut Presiden, keamanan rantai pasok pangan perlu terus dijaga melalui kerja sama teknologi pertanian dan pangan serta penyelarasan standar komoditas pertanian.
“Ketahanan sektor energi perlu kita perkuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan untuk mempercepat transisi energi,” ungkap Presiden.
Isu lainnya adalah terkait perlindungan pekerja migran. Presiden menegaskan komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran di tengah situasi global saat ini yang dinilai tidak menentu.
“Saya mohon dukungan negara-negara GCC,” tutur Presiden.
Terakhir, Presiden kembali menegaskan bahwa tindak kekerasan harus dihentikan dan isu kemanusiaan harus menjadi prioritas saat ini. ASEAN dan GCC harus bersama-sama mencegah agar kondisi tidak semakin memburuk dan tidak melupakan bahwa akar masalahnya adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
“Ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina,” ucap Presiden.(*)
Related News

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Tambang Zirkon Senilai Rp1,3T di Kalteng

Alternatif PPh 21 Berbasis Domisili, Celios Usulkan Kenaikan PTKP

Isu dengan CBRE! Ini Pernyataan RAJA Sebagai Investor Hafar Group

Jadi Tersangka di Kejagung, KPK Juga Berpeluang Tersangkakan Nadiem

Target IKN Jadi Ibu Kota Politik di 2028, Cek Kesiapan Anggarannya

Kendalikan Harga Pangan, Pemerintah Percepat Penyaluran Beras SPHP