EmitenNews.com - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyebut selain produk makanan salah satu produk yang juga cukup tinggi permintaannya pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran adalah minyak goreng.

Oleh sebab itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong produsen untuk memasok minyak goreng dua kali lipat dari pasokan pada bulan-bulan biasa untuk menjaga ketersediaan dan harga komoditas tersebut.

“Pada prinsipnya industri siap memasok dan pemerintah selalu mendorong upaya peningkatan kinerja industri," kata Wamenperin pada pembukaan Bazar Ramadan di Jakarta, Selasa (18/3).

Terkait pelanggaran-pelanggaran penyalahgunaan takaran Minyakita, Faisol mengatakan kasusnya sudah ditangani dan diharapkan ke depannya tidak akan terjadi lagi.

"Kasus ini sangat merugikan masyarakat dan juga mencederai upaya pemerintah dalam menyediakan dan menjaga harga minyak goreng,” kata Wamen Riza.

“Kasus yang kemarin terjadi tentunya merugikan nama baik pelaku usaha industri minyak goreng dan industri pengemas Minyakita yang selama ini taat menjalankan aturan,” imbuh Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika.

Selain mengadakan bazar, Kemenperin juga menyalurkan wakaf 2.000 Al-Quran oleh APP Group yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Wamenperin mengemukakan, industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terbukti dari kontribusi sektor industri mamin pada tahun 2024 sebesar 40,31 persen terhadap PDB industri non-migas, dan 6,92% terhadap PDB nasional.(*)