EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat Medium Term Notes (MTN) PT Timah (TINS) idA. Berdasar rencana, MTN senilai Rp626 miliar itu, segera menyapa pelaku pasar. Saat bersamaan, Pefindo juga menegaskan peringkat perseroan dan obligasi masih beredar dengan idA.


Lalu, rating idAsy untuk sukuk perusahaan masih beredar. Prospek atas peringkat perusahaan stabil. Peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar perseroan sangat kuat, kegiatan operasional terintegrasi secara vertikal, proteksi arus kas, dan likuiditas kuat. Peringkat dibatasi kebijakan keuangan moderat, dan eksposur perusahaan terhadap volatilitas harga timah.


Peringkat dapat dinaikkan kalau perseroan secara intensif melakukan penurunan utang hingga level konservatif, dengan melakukan efisiensi biaya, menghasilkan EBITDA kuat, dan memperkuat hilirisasi bisnis secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan kalau ada penambahan utang lebih besar dari proyeksi tanpa dikompensasikan dengan peningkatan kinerja bisnis, kalau fluktuasi harga timah secara signifikan melemahkan pendapatan, dan profitabilitas. 


Perubahan regulasi tidak menguntungkan seperti larangan ekspor ingot seperti baru-baru ini juga berpotensi melemahkan arus kas, dan profil kredit, mengingat pasar ekspor akan tetap mendominasi pendapatan. Timah berdiri pada Agustus 1976. Timah perusahaan tambang timah terintegrasi dengan fokus produksi timah ingot. 


Wilayah operasi utama perusahaan berada di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Per 30 Juni 2022, saham kelas A perusahaan dimiliki pemerintah Republik Indonesia, dan saham kelas B perusahaan dimiliki PT Indonesia Asahan Alumunium 65 persen, dan publik 35 persen. (*)