Proyek PLTU Rp60 Triliun Ngaret, United Tractors (UNTR) Ubah Strategi Bisnis

Dari Pama, untuk customer yang baru memang belum ada. Kita juga paham bahwa customer Pama biasanya pemegang PKP2B. Lebih lanjut dia mengatakan, masa lisensi beberapa PKP2B akan segera habis dan diperpanjang tahun ini dan juga tahun depan. Dia mengakui, pelanggan PT Pamapersada Nusantara cukup terbatas.
Berdasarkan data UNTR, beberapa produsen batu bara terbesar di Indonesia yang menjadi pelanggan Pama antara lain PT Adaro Indonesia, PT Bukit Asam Tbk, PT Indominco Mandiri, PT Kideco Jaya Agung, PT Kaltim Prima Coal dan PT Jembayan Muarabara. "Pama cukup terbatas customer yang besar," ujanya.
Oleh karena itu, menurutnya PT Pamapersada Nusantara akan berfokus pada peningkatan volume produksi dari pelanggan yang telah ada saat ini. Hal tersebut menurutnya sangat mungkin dengan melihat kondisi batu bara yang saat ini cukup menjanjikan.
"Maka yang diharapkan adalah penambahan volume dari customer-customer yang existing dan itu sangat dimungkinkan dengan melihat kondisi batu bara sekarang," tuturnya.
Dia menyebut ada pemulihan di bisnis pertambangan pada tahun ini dibandingkan dengan 2020. "2021 cukup menjanjikan atau recovery dari 2020. Untuk customer baru, Pama belum ada rencana. Dan rencananya adalah bagaimana meningkatkan volume produksi dari customer sekarang," tegasnya.
Related News

WSBP Raih Kontrak Baru Rp295 M, 60% dari Proyek di Luar Grup

Menanjak 185 Persen, Laba INPP Kuartal I-2025 Tembus Rp382 Miliar

Industri Bergairah, SBMA Kuartal I-2025 Catat Penjualan Rp32 Miliar

Surplus 37 Persen, CTRA Kuartal I-2025 Koleksi Laba Rp660 Miliar

Laba Melesat 34 Persen, Kuartal I-2025 BABP Defisit Rp598 Miliar

Buyback, STA Resources (STAA) Alokasikan Belanja Rp200 Miliar