PSAB Beber Alasan Jual Tambang Emas Belum Beroperasi ke UNTR Rp8,8T

Ilustrasi: salah satu tambang emas milik PSAB.
EmitenNews.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memutuskan melepas seluruh saham anak usahanya PT Arafura Surya Alam (ASA), pemegang izin usaha pertambangan emas di Kotabunan, Sulawesi Utara (Proyek Doup), kepada PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR). Nilai transaksi berdasarkan enterprise value ASA mencapai USD540 juta setara Rp8,8 triliun (kurs Rp16.377 per US$ pada 16 September 2025).
Corporate Secretary PSAB, Edi Permadi, dalam keterbukaan informasi Jumat (26/9/2025) menjelaskan, keputusan divestasi diambil karena proyek Doup masih dalam tahap konstruksi, belum menghasilkan pendapatan, serta membutuhkan investasi besar, sementara PSAB memiliki beban pinjaman yang tinggi. “Divestasi ini bagian dari strategi mitigasi risiko pendanaan dan memperkuat keuangan perseroan,” ujarnya.
Proyek Doup sendiri memiliki cadangan emas terukur dan teruji (JORC Proven & Probable) sebesar 1,57 juta ons dari blok Benteng, Panang, dan satelit sekitarnya. Namun hingga kini belum beroperasi secara komersial.
Sebelum transaksi rampung, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama, ASA melunasi utang pemegang saham kepada JRN senilai USD182,4 juta serta biaya pengalihan hak atas tanah Rp217,7 miliar. Kedua, anak usaha PSAB lainnya, PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI), mengalihkan lahan 480 hektare senilai Rp187,7 miliar ke ASA. Ketiga, persetujuan pemegang saham PSAB melalui RUPSLB pada 5 November 2025, karena nilai transaksi melebihi 50% ekuitas perseroan.
Jika penjualan tuntas, PSAB menaksir aset lancar akan melonjak menjadi USD639,2 juta, sementara kewajiban berkurang menjadi USD404,6 juta. Ekuitas perseroan diperkirakan naik signifikan menjadi USD741 juta, dan laba bersih konsolidasi melonjak USD309 juta menjadi USD329 juta berdasarkan kinerja semester I 2025.
“Dengan dana hasil divestasi, PSAB akan mengurangi beban pinjaman, memperkuat modal kerja, serta mengembangkan aset tambang emas lainnya,” tambah Edi.
Related News

BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Sungai di Hari Sungai Sedunia

PGN (PGAS) Catat Penjualan Gas 830 BBtud, Belum Capai Target

Silicon Valley Divestasi 2 Juta Saham WGSH, Kenapa?

Yentoro Tambah Saham JAST, Harga Ikut Naik

Tirta Mahakam (TIRT) Dapat Restu Ubah Bisnis dan Ganti Dirut

MMIX Ungkap Saham Bonus dan Ekspansi Produk