EmitenNews.com - PTP Nonpetikemas berbenah diri meningkatkan kemampuannya melalui penambahan peralatan bongkar muat secara bertahap, penambahan sumber daya manusia dan peningkatan kompetensinya. Anak Perusahaan PT Pelindo Multi Terminal, bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group ini mengoptimalkan penggunaan Pelindo Terminal Operation System Multipurpose (PTOSM) untuk pelayanan operasional dan melakukan transformasi standar pelayanan operasional.


Saat ini jumlah peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh PTP Nonpetikemas di Terminal Kijing, Kalbar adalah sebanyak 5 Unit Mobile Crane, 3 Unit Excavator, 2 Unit Wheel Loader, 1 Unit Mobile Conveyor, 2 Unit Forklit, 1 unit mini excavator, 4 unit hopper, 6 unit grabs, dab peralatan pendungkung bongkar muat lainnya.


Peralatan bongkar muat tersebut akan diterus dilakukan penambahan secara bertahap, dimana dalam waktu dekan akan dilakukan penambahan 2 unit Mobile Crane, dan 2 Unit Harbour Mobile Crane, beserta peralatan pendukung bongkar muatnya sehingga dapat mengakomodir kegiatan SGAR PT BAI dan customer lainnya yang menggunakan Terminal Kijing.


Direktur Utama PTP Non Petikemas, Indra Hidayat Sani menuturkan, sebagai operator pelabuhan multipurpose, PTP Nonpetikemas berkomitmen penuh dalam mendukung Proyek Strategis Nasional, termasuk proyek hilirisasi mineral seperti SGAR.


"Keberhasilan injeksi bauksit perdana ini menunjukkan bahwa PTP Nonpetikemas siap mendukung industrialisasi nasional melalui layanan pelabuhan yang andal dan efisien. PTP Nonpetikemas Branch Pontianak Terminal Kijing berkomitmen meningkatkan pelayanan melalui transformasi operasional, termasuk penerapan Pelindo Terminal Operation System-Multipurpose (PTOS-M)," ungkap Indra pada Jumat (4/10/2024).


Ia menambahkan bahwa transformasi operasional yang dilakukan PTP Nonpetikemas tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan keselamatan dan keamanan operasional di Terminal Kijing.


"Kami terus berinovasi dengan menerapkan enam pilar reformasi kepelabuhanan yang mencakup Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Ini kami lakukan untuk memastikan semua aktivitas operasional berjalan lancar dan aman," jelasnya.


Injeksi bauksit perdana ke SGAR ini merupakan langkah penting menuju pengoperasian penuh smelter yang dijadwalkan pada Oktober 2024. PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dalam mendukung operasional SGAR dan proyek hilirisasi lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.(*)