PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan Hilirisasi Nikel Tepat Waktu
PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), salah satu Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia, berkolaborasi dengan PT Mitra Murni Perkasa melaksanakan acara port handover Proyek Jetty Smelter Nickel MMP di Kariangau, Kalimantan Timur, Senin (6/5/2024). dok. ist.
EmitenNews.com - PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), salah satu Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia, berkolaborasi dengan PT Mitra Murni Perkasa melaksanakan acara port handover Proyek Jetty Smelter Nickel MMP di Kariangau, Kalimantan Timur, Senin (6/5/2024). Peresmian tersebut dihadiri oleh President Director PT MMP Adhi Dharma Mustopo beserta jajaran, Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto beserta jajaran, perwakilan MMS Group Indonesia, dan perwakilan KSOP I Balikpapan.
Proyek Jetty Smelter Nickel MMP memiliki nilai kontrak senilai Rp682,5 Miliar dengan sumber dana dari PT Mitra Murni Perkasa yaitu perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) smelter nikel pertama di Indonesia. Proyek ini memiliki masa pelaksanaan konstruksi selama 15 bulan dapat diselesaikan oleh PTPP pada 30 April 2024 secara tepat waktu.
Manfaat dari proyek ini yaitu sebagai pengembangan fasilitas smelter nikel kelas-1 di Balikpapan, Kalimantan Timur yang menghasilkan 27,800 ton/tahun nickel matte dengan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF). Nickel matte salah satu bahan baku utama produksi baterai untuk kendaraan listrik dan media penyimpanan energi yang banyak digunakan pada pembangkit listrik tenaga baru terbarukan.
Presiden Direktur PT MMP, Adhi Mustopo, menyampaikan apresiasi sangat tinggi terhadap PTPP karena kolaborasinya yang sangat baik dan profesional sehingga berhasil merampungkan proyek secara tepat waktu selama 15 bulan, dimana waktu ini merupakan waktu yang relatif cepat untuk proyek dengan skala tersebut.
Selain itu, hal lain yang patut dicatat adalah rekam jejak keselamatan kerja yang sangat baik berhasil dibukukan selama proses pembangunan pelabuhan ini. Hal ini terjadi berkat komitmen tinggi dan kolaborasi luar biasa dari kedua belah pihak dalam mengerjakan proyek ini.
Adapun pelabuhan ini dinilai menjadi sesuatu yang patut dibanggakan karena membawa MMP semakin dekat dengan upayanya untuk berkontribusi kepada agenda hilirisasi mineral di Indonesia. Adhi juga menambahkan pelabuhan berperan penting untuk mendukung perkembangan MMP kedepannya untuk mewujudkan pembangunan ekosistem industri energi hijau yang berkelanjutan.
“MMP sebagai bagian dari MMS Group Indonesia selalu berkomitmen kepada prinsip bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan visi misi Group dalam menjalankan setiap kegiatannya. Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program Net Zero Emission Indonesia 2060,” ujarnya.
Dalam kata sambutannya, Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto bangga atas kinerja tim proyek Jetty Smelter Nickel MMP karena dapat memegang komitmen penyelesaian proyek sesuai dengan standard Kualitas, safety, dan waktu penyelesaian. Selain itu, Agus juga berterima kasih untuk kepercayaan yang telah diberikan oleh pihak Owner PT Mitra Murni Perkasa kepada PTPP.
“Kami ucapkan terima kasih Pak Adi beserta jajaran dari MMS Group Indonesia juga dalam memberi kepercayaan kepada PTPP untuk bisa berpartisipasi dalam membangun Port atau Jetty Smelter MMP. Tentunya, atas kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada PTPP terkait penyelesaian proyek sesuai dengan standard Kualitas, Safety, dan Waktu penyelesaian,” katanya.
PTPP bisa memenuhi komitmen untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu 15 bulan pekerjaan fisik. Agus Purbianto menyampaikan, hal itu sesuai standar PTPP di mana bekerja, di seluruh area operasi, terkait dengan QHSE dan waktu pelaksanaan proyek menjadi concern semua karena terus terang, kepuasan Stake Holder ini menjadi prioritas perseroan.
Dengan beroperasinya Port atau Jetty dari MMP ini harapannya yaitu operasional dari Smelter Nickel ini bisa berjalan optimal dan tentunya cita-cita dari Group MMS, terspesialisasi MMP untuk membantu program pemerintah dalam transisi energi hijau ini juga bisa segera terlaksana,” tutup Agus Purbianto. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah