EmitenNews.com - Bank MNC Internasional (BABP) merancang private placement maksimal 4.445.899.735 helai alias 4,44 miliar lembar. Pengeluaran saham baru itu setara 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Penerbitan saham anyar itu, dibalut nilai nominal Rp50. 

Rencana itu, telah mengantongi lampu hijau dari para investor. Setidaknya, aksi itu mendapat dukungan suara 64,95 persen alias mewakili pemilik 10,16 miliar lembar saham. Izin itu didapat melalui rapat umum pemegang saham luar biasa pada 21 Juni 2024.  

Penerbitan saham batu berskema private placement tersebut dilakukan selain untuk perbaikan posisi keuangan dengan memenuhi syarat-syarat, dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku di pasar modal.

Selanjutnya, seluruh dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam mendukung target peningkatan kredit, dan melanjutkan pengembangan roadmap digital, terutama pada layanan perbankan digital MotionBank milik perseroan.

Menyusul pelaksanaan aksi tersebut, pemegang saham lawas akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan secara proporsional maksimal 9,09 persen. Meski demikian, dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil.

Selain merestui rencana private placement, peserta rapat juga menyetujui untuk tidak membagi dividen edisi 2023. Seluruh laba bersih tahun buku 2023 dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal. Ya, sepanjang tahun lalu, emiten bank asuhan Hary Tanoe itu, meraup laba bersih Rp77,92 miliar. (*)