Salah satu momen penting yang dianggap sebagian kalangan membuat Presiden Prabowo langsung “jatuh cinta” dan yakin pada kemampuan Purbaya adalah saat ia memberikan paparan berkaitan situasi dan masa depan ekonomi kita. Video tersebut sudah muncul kembali dan banyak beredar di Youtube.  

Saat itu Purbaya melontarkan nada-nada yang sangat positif sekaligus optimis dibarengi dengan argumentasi dan data. Purbaya bahkan sempat melontarkan candaan di hadapan para peserta rapat, “Buat bapak-bapak yang hobi main saham, it’s time to buy alias inilah saatnya untuk membeli”.          

Sikap investor  

Bagaimana sebaiknya sikap kita selaku investor saham terutama mencermati sikap dan kebijakan Menteri Keuangan saat ini? Sebagian besar investor mungkin menganggap ini adalah momentum yang paling tepat dan menarik. Optimisme yang disampaikan Menteri Keuangan terbukti sangat cepat menyebar bahkan sampai ke pasar saham. 

Terlebih lagi bila kita sadari bahwa karakter pasar saham memang biasanya selalu “forward looking” alias lebih cepat bereaksi dalam memperkirakan masa depan. Kita ambil dua contoh isu terkini yaitu penyaluran dana Rp200 triliun ke bank Himbara dan cukai rokok. 

Fakta beberapa hari ini menunjukkan bahwa saham-saham perbankan khususnya lima bank Himbara yang kecipratan total dana Rp200 triliiun dan saham-saham rokok sudah naik cukup siginifikan.

Padahal logika sekaligus fakta sederhananya, sebenarnya kita belum tahu efektivitas penyaluran dana Rp200 triliun tersebut. Apakah itu otomatis akan menjadi berkah bagi sistem perekonomian kita khususnya terhadap kinerja emiten perbankan yang menerima kucuran dana atau justru sebaliknya?   

Apakah perbankan benar-benar mampu menyalurkan tambahan dana tersebut menjadi kredit yang efektif sehingga bank bisa ikut menikmati keuntungan dari bunga kredit yang disalurkan atau malah jadi beban ketika kreditnya tidak bisa disalurkan apalagi kalau sampai bermasalah? Padahal saat yang bersamaan, bank punya kewajiban membayarkan bunga atas tambahan dana tersebut ke pemerintah.   

Berkaitan dengan cukai rokok, Purbaya juga sebenarnya baru menjanjikan akan melakukan evaluasi sekaligus menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal. Dengan kata lain, belum ada kepastian bahwa Purbaya akan menurunkan cukai yang selama ini dianggap menjadi momok paling menakutkan bagi industri rokok. 

Namun para pelaku pasar saham sudah punya ekspektasi positif yang sangat jauh ke depan. Tak heran harga saham-saham rokok sudah ikut naik dengan cukup signifikan. Sekali lagi, memang begitulah ciri khas dan pasar saham bekerja.

Akhirnya semua memang kembali lagi pada pilihan masing-masing investor. Apakah akan mencoba ikut memanfaatkan momentum dan euforia Menteri Keuangan saat ini ataukah tetap mengamati perkembangan sambil berjaga-jaga alias wait and see

Tentu masih terlalu dini untuk bisa menarik kesimpulan apapun. Menteri Keuangan saat ini wajib diberikan kesempatan untuk bisa membuktikan dan menunjukkan kinerja terbaiknya. 

Saya selalu teringat kata-kata bijak yang mengatakan, “Tetaplah berharap yang terbaik, namun selalu persiapkan diri menghadapi kondisi terburuk”.        

Satu hal yang pasti, kita berharap Menteri Keuangan yang baru benar-benar membawa dampak yang positif bukan hanya bagi pasar saham melainkan ke seluruh sendi-sendi perekonomian bangsa. Selamat bekerja, Pak Purbaya.