EmitenNews.com—Emiten konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan menggunakan dana yang diperoleh dari Penyertaan Modal Negara untuk menyelesaikan pembangunan tiga proyek strategis nasional (PSN).


Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI, A.A.G. Agung Dharmawan mengatakan dana segar yang diperoleh dari rights issue bukan untuk menurunkan rasio utang perseroan. "Melainkan untuk modal kerja penyelesaian tiga PSN yang sedang kami garap," kata Agung dalam KBSA Live via Youtube, Kamis (13/10).


ADHI telah mendapatkan persetujuan untuk penambahan modal melalui PMN senilai Rp1,98 triliun. Rencananya, realisasi penerimaan PMN akan terjadi pada Q4 tahun 2022 yang akan dilakukan melalui rights issue.


Agung menjelaskan dana PMN yang diperoleh akan dipergunakan untuk pendanaan 3 Proyek Strategis Nasional, antara lain Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, dan SPAM Karian, Serpong Timur.


Adapun, rinciannya penggunaan tersebut masing-masing dengan nilai sebagai berikut Tol Solo-Jogja-Kulonprogo sebesar Rp 1,40 triliun. Kemudian, dana sejumlah Rp 390 miliar akan dialokasikan untuk jalan tol Jogjakarta-Bawen. Sisanya, Rp 185 miliar akan digunakan untuk proyek SPAM Karian-Serpong.


Selain itu, selain mengerjakan Proyek Tol yang telah disebutkan sebelumnya, ADHI juga tengah mengerjakan konstruksi proyek tol lainnya, seperti Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Serang-Panimbang, dan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan dengan target penyelesaian mulai tahun ini hingga 2024.