EmitenNews.com -PT Hexa Prima Nusantara (HPN) yang merupakan Pemegang Saham Pengendali Baru PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) baru saja menandatangani kesepakatan investasi untuk menggarap blok minyak di Blok Bula, Pulau Seram, Maluku dengan mengambil alih saham PT Kalrez Petroleum Ltd dan menjadi majority shareholders.

Komisaris Utama PT Hexa Prima Nusantara, Halim Suwandi, menjelaskan bahwa, dengan adanya akuisisi ini pangsa pasar yang ingin disasar oleh perseroan yakni ekspor dan pembangunan refinery minyak di wilayah Indonesia Timur. Di mana, potensi lifting minyak di Pulau Seram tersebut sebesar 40 – 80 juta barell, dengan durasi kontrak selama 15 tahun. 

“Jadi di wilayah timur itu sangat membutuhkan (oil), kalau di wilayah barat kita sudah cukup terpenuhi. Menariknya Kalrez ini, satu – satunya di Indonesia yang akan punya refinery untuk kebutuhan lokal, karena selama ini masih impor,” katanya dalam acara Penandatanganan Investasi Saham di Jakarta. (5/12).

Halim menambahkan, pasca diambil alihnya blok minyak di Pulau Seram ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Bahkan, nantinya melalui FUTR, Halim ingin mendorong terciptanya kawasan industri di wilayah Indonesia Timur yang terus bertumbuh dan mampu menjadi salah satu kawasan yang memimpin. Saat ini, Kalrez Petroleum Ltd sedang dalam persiapan untuk memiliki refinery untuk kebutuhan lokal.

“Jadi berharap dengan ada refinery di lokal untuk meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB) lokal, nelayan dari industri yang lebih berat bahkan bisa terciptanya kawasan industri di Indonesia Timur menjadi stimulant untuk mendorong industri lain agar bisa hadir,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur PT Kalrez Petroleum Ltd Budiono mengungkapkan bahwa penandatanganan investasi ini dapat menjadi momentum bagi perusahaan dalam mengoptimalkan potensi minyak yang ada di Pulau Seram, Maluku.

Menurutnya, Pulau Seram merupakan salah satu wilayah di Indonesia Timur yang memiliki potensi luar biasa untuk itu perusahaan optimis ke depan bisa memberikan kontribusi terhadap permintaan minyak bagi seluruh nelayan dan industri yang ada di wilayah tersebut.

“Cadangannya aja 26 juta barell minimal, dari 300 sumur baru 70 yang dikembangkan. Kemudian, mau melakukan pengeboran sumur baru,” ucapnya.

Penandatanganan investasi merupakan langkah strategis yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi Pemegang Saham FUTR, tetapi juga merupakan kontribusi dalam membangun ketahanan energi dalam negeri, khususnya Wilayah Indonesia Timur. PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) melalui anak usaha akan fokus pada bidang energi berkelanjutan dan inovasi di Green Energy.