EmitenNews.com -Buah–buahan memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, bahkan buah merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin, mineral, serat, dan berbagai nutrisi penting lainnya. 

 

Namun melansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia terhadap buah – buahan hanya sebesar 81,14 gram/kapita/hari. Angka ini baru mencukupi 54,09% dari batas minimal angka kecukupan gizi harian yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

 

PT Segar Kumala Indonesia Tbk sebagai lini usaha yang bergerak dibidang distribusi buah–buahan impor terus berupaya untuk meningkatkan konsumsi buah – buahan masyarakat Indonesia serta mendorong kesadaran masyarakat mengenai gaya hidup sehat yang semakin bertumbuh pasca pandemi covid - 19 melalui peningkatan pasokan buah–buahan yang didistribusikan serta terus membuka jalur distribusi baru agar masyarakat Indonesia diberbagai daerah memiliki akses yang lebih mudah terhadap produk buah – buahan segar.

 

 “Kami terus berupaya untuk mendorong tingkat konsumsi buah – buahan masyarakat Indonesia melalui cabang – cabang baru kami serta langkah ekspansi yang masih kami lakukan ke daerah – daerah yang belum terjangkau dengan produk buah impor. Melalui pembukaan rantai distribusi baru ini, tentunya tingkat konsumsi masyarakat dapat terus tumbuh beriringan dengan pembukaan cabang yang kami lakukan karena semakin mudahnya akses masyarakat terhadap produk buah segar & berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau," ujar Renny Lauren Selaku Direktur Utama Segar Kumala dalam keterangan resminya, Selasa (26/9/2023).

 

Saat ini PT Segar Kumala Indonesia Tbk telah memiliki 13 cabang atau cold storage yang tersebar di berbagai wilayah mulai dari Aceh, Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Ambon, Balikpapan, kemudian beberapa daerah di Sulawesi seperti Kendari, Palu, Makassar, Manado serta yang terbaru di pulau Bangka. 

 

Tak hanya berhenti di 13 cabang, ekspansi ini masih akan terus berlanjut seiring dengan tanggapan positif masyarakat terhadap cabang – cabang baru serta langkah perseroan untuk terus meningkatkan jalur distribusi hingga produk buah impor dapat menjangkau dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang ada di daerah – daerah pelosok. 

 

"Perseroan juga optimis melihat semakin kuatnya pertumbuhan daya beli & konsumsi masyarakat yang dapat mendukung langkah ekspansi ini," ujar Renny.

 

Secara kinerja, menyongsong musim panen pada semester depan, Segar Kumala (BUAH) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% untuk tahun ini.

 

"BUAH sedang menanti musim panen buah-buahan dari mancanegara yang akan siap didistribusikan pada semester 2 tahun 2023 dan memanfaatkan event hari raya untuk melakukan penjualan," tutur Renny pada bulan lalu.