Ratusan Petani Terima Dana Kompensasi dari Bumi Siak Pusako
Petani penggarap perkebunan sawit di Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir menerima dana kompensasi Survei Seismik 2D di wilayah kerja Coastal Plain Pekanbaru dari PT Bumi Siak Pusako. Dok. Ist.
EmitenNews.com - Ratusan petani di Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menerima langsung pembayaran dana kompensasi pascarampungnya kegiatan operasi Survei Seismik 2D Wilayah Kerja Coastal Plain Pekanbaru (WK CPP) yang diselenggarakan oleh PT Bumi Siak Pusako (BSP). Acara penyerahan dana dilaksanakan di kantor kepenghuluan setempat, Sabtu (18/1/2025).
Dalam rilis yang diterima Senin (20/1/2025), Manajer Eksplorasi BSP Dudy Lastawan mengatakan pembayaran kompensasi diberikan kepada para petani pemilik lahan yang lahannya dipakai untuk kegiatan perekaman (recording) data seismik.
Di Kepenghuluan Mukti Jaya, dana kompensasi “numpang lewat” survei seismik dua dimensi ini diberikan kepada 215 orang. Jumlah panjang lintasan seismik yang melintas di sana sepanjang 25.720 meter, dengan jumlah titik perekaman data seismik sebanyak 650 shot point.
Dudy Lastawan mengungkapkan bahwa nilai kompensasi yang diterima masing-masing petani pemilik lahan dihitung berdasarkan panjang lintasan dan jumlah titik perekaman seismik yang masuk ke lahan mereka lalu dikalikan indeks yang berlaku di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
“Besaran nilai dana kompensasi yang dibayar BSP dihitung berdasarkan panjang meter maju lintasan dan jumlah titik perekaman data seismik di masing-masing lahan milik petani pemilik lahan, lalu dikalikan dengan indeks yang sudah ditetapkan dalam SK Bupati Rokan Hilir,” ujar Dudy Lastawan.
Mengacu pada Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir mengenai Standarisasi Harga Kompensasi Untuk Keperluan Kegiatan Survei Seismik di Kabupaten Rokan Hilir, ditentukan indeksnya sebesar Rp5 ribu per meter maju lintasan seismik dan Rp125 ribu per titik bor perekaman data seismik.
Sebelum pembayaran kompensasi, terlebih dahulu dilakukan pendataan lapangan yang dilakukan bersama-sama pihak humas perusahaan dengan para pendamping desa. Dalam pendataan itu, didata jumlah panjang meter maju lintasan dan titik bor perekaman seismik di setiap lahan.
Secara total, panjang lintasan survei seismik dua dimensi di Kabupaten Rokan Hilir adalah 156 ribu meter (156 kilometer), dengan jumlah titik perekaman data seismik sebanyak 3.910 shot point.
Di Kecamatan Rimba Melintang, selain di Mukti Jaya, pembayaran dana ucapan terima kasih kepada pemilik lahan yang dilintasi oleh lintasan Survei Seismik 2D WK CPP telah dilaksanakan di Kepenghuluan Lenggadai Hulu, Teluk Pulau Hilir, Teluk Pulau Hulu, dan Pematang Sikek.
Selain di Kecamatan Rimba Melintang (6 kepenghuluan), pembayaran kompensasi juga akan dilaksanakan di empat kecamatan lainya. Yakni, di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (di Kepenghuluan Melayu Besar, Mesah, Labuhan Papan), Kecamatan Bangko Pusako ( Kepenghuluan Teluk Bano 1, Sungai Menasib), Kecamatan Pekaitan (Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Rokan Baru, Rokan Baru Pesisir, Teluk Bano 2), dan Kecamatan Kubu Babusalam (Kepenghuluan Sungai Pinang).
Survei seismik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran struktur bawah permukaan bumi ini berlangsung sejak September 2024 dan berakhir pada 10 Januari 2025.
BSP adalah perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjadi satu-satunya operator migas di Wilayah Kerja Coastal Plain Pekanbaru (WK CPP). BSP mulai mengelola sendiri WK CPP sejak 9 Agustus 2022, setelah 20 tahun dikelola secara bersama dengan Pertamina Hulu dalam bentuk Badan Operasi Bersama (BOB) Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu.
Kontrak Kerja Sama Perpanjangan WK CPP yang diberikan kepada BSP berlaku selama 20 tahun, hingga 8 Agustus 2042, dengan skema Gross Split. (Eko Hilman). ***
Related News
Bursa Karbon Sediakan Insentif Untuk Pembeli Internasional
Harga Emas Antam Turun Tipis Rp2.000 per Gram
Pasar Tunggu Rilis Suku Bunga Pinjaman Utama China
Rupiah Melemah 1 Persen Hingga 14 Januari
Bahlil: Hilirisasi Kedepankan Pembiayaan Domestik
Permintaan Domestik Turun, Pertumbuhan Ekonomi Q4 di Bawah Ekspektasi