EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup minus 0,094 persen menjadi 6.882. Terbentuknya pola candlestick menyerupai hanging man mengindikasikan IHSG masih rawan profit taking. "Hari ini, IHSG berpotensi kembali uji pivot level 6.850," tulis Research Phintraco Sekuritas.

Dari global, AS dijadwalkan rilis data New Home Sales Mei 2024 pada Rabu (26/6) yang diproyeksikan akan cenderung stagnan dari yang sebelumnya sebesar -4.7%. Hal ini sejalan dengan ekspektasi New Home Sales Mei 2024 yag diperkirakan akan sebesar 650K dari yang sebelumnya sebesar 634K di April 2024.

Meskipun ekspektasi peningkatan cenderung tipis, hal ini masih mengindikasikan bahwa terdapat proyeksi perbaikan aktivitas perekonomian di AS seiring indeks manufaktur mencatatkan kenaikan melebihi ekspektasi consensus di level 51.3 di Mei 2024.

Sementara pada Kamis (27/6) terdapat sejumlah rilis data penting AS yang dinantikan investor global seperti Core PCE Prices Final (1Q24), Durable Goods, Trade Balance, Jobless Claims, dan GDP Growth Final Est (1Q24). 

Sementara dari Eropa, investor menanti rilis data Germany GfK Consumer Confidence Juli 2024 yang diperkirakan membaik ke level -19.8 dari yang sebelumnya -20.9 di Juni 2024. Meskipun masih dalam kondisi kontraksi, membaiknya ekspektasi Consumer Confidence tersebut merepresentasikan ekspektasi perbaikan perekonomian Jerman seiring dengan indikator prospek perekonomian yang meningkat dalam empat bulan berturut-turut.

Dari dalam negeri, nilai tukar mata uang Rupiah di pasar spot masih mempertahankan penguatannya di level Rp16,375 per USD. Penguatan tersebut sejalan dengan penguatan pada mayoritas nilai tukar mata uang di Asia terhadap USD. 

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Rabu (25/6) meliputi AKRA, MEDC, MDKA, EMTK, dan TLKM.