EmitenNews.com - Para relawan bisa mengantarkan langsung bantuan untuk korban gempa Cianjur, tanpa melalui posko yang sudah disediakan. Agar tidak mengalami hambatan di jalan, bisa minta bantuan polisi setempat. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengizinkan bantuan dari relawan langsung disalurkan tanpa melalui posko gempa Cianjur.


"Untuk yang ingin mendistribusikan logistik langsung ke pengungsi. Ada beberapa organisasi masyarakat yang meminta secara langsung, tidak harus melewati posko, meski sudah lapor ke posko. Ini diizinkan, tapi dengan pengawalan kepolisian," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Jumat (25/11/2022).


Penjagaan polisi ini untuk mencegah kejadian penghadangan terulang, seperti ramai diberitakan kemarin. Pengawalan dimaksudkan, agar penyaluran bisa lancar sampai tujuan, tanpa halangan berarti di lapangan.


"Sudah mulai dikawal kepolisian untuk mencegah berita viral, atau potongan video yang perlihatkan adanya penghadangan-penghadangan entah oleh warga terpantau atau warga lain untuk meminta barang dan uang," katanya.


Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial dengan narasi sejumlah warga menghentikan mobil pembawa bantuan korban gempa Cianjur di wilayah Rancagoong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Karena sudah meresahkan, aparat kepolisian bertindak, dan mencari para pelaku.


Dalam video yang beredar, Kamis (24/11/2022), pengendara mobil pembawa bantuan memilih memundurkan kendaraan, setelah mendapat hadangan warga. Tampak gerakan tangan warga seakan menyuruh mobil tersebut mundur.


Polisi telah mengamankan tiga pria bernama Peri (24), Rosadi (30), dan Juhendi (32) terkait viral warga menyetop mobil yang membawa bantuan korban gempa Cianjur. Pelaku mengaku salah dan meminta maaf. Mereka menyadari bahwa perbuatannya meresahkan.


"Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Cianjur yang resah atas perbuatan kami. Kami mengakui perbuatan tersebut salah serta tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," kata pelaku bernama Peri dalam rekaman video itu.


Peri mengatakan perilakunya itu tidak patut dicontoh. Karena itu, dia meminta warga lainnya tidak melakukan aksi yang sama. "Kami mohon kepada warga Cianjur yang terdampak gempa agar tidak mengikuti dan mencontoh perilaku kami." ***