EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI), Bank of Korea (BOK), dan Kementerian Keuangan Korea menyepakati kerja sama Local Currency Transaction (LCT) dalam mendorong penggunaan mata uang lokal Rupiah-Won untuk transaksi perdagangan antara kedua negara.


Langkah tersebut merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada Mei 2023 dan kesepakatan kerangka operasionalnya pada Juni 2024. Kerangka LCT Indonesia-Korea Selatan ini, sebagaimana dilansir laman BI, akan diimplementasikan secara efektif mulai 30 September 2024.


Implementasi kerangka LCT antara Indonesia dan Korea Selatan ini merupakan capaian penting dalam kerja sama keuangan bilateral kedua negara. Kerangka LCT akan memperkuat interkoneksi bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) dalam memfasilitasi transaksi berjalan antar negara dengan menggunakan mata uang lokal.


Kerja sama ini juga mendorong kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation) antara IDR terhadap KRW serta relaksasi ketentuan yang diperlukan untuk mendorong pemanfaatan LCT.


Ke depan, implementasi kerangka LCT akan mendorong peningkatan transaksi perdagangan bilateral, mengurangi eksposur risiko nilai tukar, dan meningkatkan efisiensi transaksi.


BI dan BOK menetapkan bank-bank berikut sebagai bank ACCD di Indonesia dan Korea Selatan yang akan memfasilitasi operasionalisasi kerangka LCT Rupiah-Won.


Bank ACCD Indonesia:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank BTPN Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank Shinhan Indonesia
PT Bank IBK Indonesia Tbk
PT Bank KB Bukopin Tbk


Bank ACCD Korea Selatan:

Woori Bank
KEB Hana Bank Seoul
Shinhan Bank Seoul
Industrial Bank of Korea
Kookmin Bank
SMBC Seoul
BNI Seoul Branch(*)