EmitenNews.com - DJIA melemah -0,94% pada Senin (10/7), diikuti S&P 500 (-0,96%) dan Nasdaq (-1,18%). Wall Street melemah seiring naiknya imbal hasil UST menjadi 4,02%, didorong oleh meredanya ekspektasi penurunan suku bunga.


Pergeseran ini disebabkan oleh data pasar tenaga kerja yang solid minggu lalu, di mana tingkat pengangguran pada Agustus 2024 membaik menjadi 4,1%. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin membebani sentimen Wall Street.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan Current Account Agustus 2024; 2) Indonesia Consumer Confidence September 2024; 3) US Balance Trade Agustus 2024.


Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa pada September 2024 sebesar USD149,9 miliar. MNC Sekuritas menilai cadangan devisa pada September 2024 relatif stabil dibandingkan dengan Agustus 2024 yang tercatat sebesar USD150,2 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa pada September 2024 juga berada di atas standar kecukupan internasional.


"Kami memperkirakan cadangan devisa akan tetap stabil pada triwulan IV 2024, tanpa perlu intervensi mata uang karena pemangkasan suku bunga The Fed menjadi katalis positif. Selain itu, aktivitas pendanaan kembali SBN dan ekspor komoditas diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa," demikian analis MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.


IHSG ditutup menguat tipis di level +0,11% ke level 7.504,14 pada perdagangan Senin (10/7) meski terjadi aksi jual bersih asing sebesar Rp796,19 miliar. Mayoritas sektor membukukan penguatan, dipimpin oleh sektor teknologi (+2,76%) dan material dasar (+1,51%). Sementara sektor industri melemah (-0,52%), diikuti sektor keuangan (-0,15%).


Meski IHSG bergerak terbatas, bursa saham Asia lainnya menguat seiring investor bereaksi terhadap cadangan devisa domestik yang stagnan pada September 2024 (-0,20% MoM). Sebaliknya, cadangan devisa yang kuat dari Korea, Jepang, dan Tiongkok menjadi katalis positif bagi indeks saham Asia secara keseluruhan. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp15.680/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 7.420-7.552. Saham yang dipilihkan hari ini adalah: INCO, SIDO, TKIM, dan SRTG.(*)