EmitenNews.com - PT Rimo International Lestari (RIMO) berdiri di bibir jurang delisting. Itu setelah perusahaan sepanjang 24 bulan terakhir, saham perseroan mengalami masa suspensi di seluruh pasar. Per 11 Februari 2022, suspensi saham Rimo Lestari genap mencapai dua tahun.
Merujuk peraturan bursa nomor I-I tentang penghapusan pencatatan (delisting), dan pencatatan kembali (relisting) saham di bursa, bursa dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila, perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha baik finansial atau hukum, dan perusahaan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan secara memadai.
Selanjutnya, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler, dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-sekurangnya selama 24 bulan terakhir. Susunan dewan komisaris dan direksi Rimo Lestari berdasar RUPS pada 30 Mei 2018 sebagai berikut.
Komisaris Utama Franky Tjokrosapoetro, Komisaris Iwandono, Komisaris Independen Tunggul Guntur Pasaribu, Direktur Utama Teddy Tjokrosapoetro, Direktur Henry Poerwantoro, Direktur Herman Susanto, dan Direktur Siswanto.
Per 31 Januari 2022, pemegang saham Rimo Lestari antara lain NBS Clients 4,76 miliar lembar setara 10,58 persen. Teddy Tjokrosapoetro 2,55 meiler lembar atau 5,67 persen. PT Asabri 2,45 miliar lembar atau 5,45 persen, dan masyarakat 35,29 miliar setara 78,30 persen.
Selain itu, PT Northcliff Citranusa Indonesia (SKYB) juga potens delisting. Northcliff juga telah mengalami suspensi sepanjang 24 bulan atau dua tahun terakhir. Per 17 Februari 2022, suspensi saham Northcliff genap mencapai 24 bulan. Per 30 September 2019, susunan dewan komisaris, dan direksi Northcliff sebagai berikut.
Komisaris Utama Erry Sulistio, Komisaris Budi Purwanto, Komisaris Independen Ratih D. Item, Direktur Utama Wahyu Mulyana, Direktur Sigit Kamseno, dan Direktur Northcliff Irwando Saragih. Berdasar keterbukaan informasi 23 Maret 2020, 29 Juli 2020, dan 23 Desember 2020, Erry Sulistio, Ratih D. Item, dan Irwando Saragih telah mengundurkan diri.
Per 31 Desember 2019 pemegang saham Northcliff terdiri dari. PT Syailendra Capital 45,25 juta lembar atau 7,74 persen. Tres Maria Capital Ltd 89,42 juta lembar atau 15,29 persen. DBS Bank Ltd SG-PB Clients 52,64 juta lembar atau 9 persen. Reksa Dana Narada 61,31 juta lembar atau 10,48 persen. Ora Pro Nobis Internasional 107,44 juta lembar atau 18,37 persen, Erry Sulistio 44,56 juta lembar atau 7,62 persen, dan masyarakat 184,35 juta lembar atau 31,50 persen. (*)
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya