EmitenNews.com - BUMN klaster pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI memastikan ketersediaan pangan khususnya beras dan gula aman menjelang awal 2022.


"Setiap jelang hari besar ataupun pergantian tahun memang diikuti dengan isu ketersediaan pangan, dari peninjauan kami di lapangan melalui beberapa toko retail dipastikan stok beras maupun gula aman," kata Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.


Jelang pergantian tahun, RNI sebagai calon induk Holding BUMN Pangan telah melakukan pengecekan ke lapangan. Arief turun langsung ke beberapa titik lokasi di Jawa Barat hingga Bali untuk memastikan ketersediaan pangan beras dan gula.


Dalam proses menuju Holding BUMN Pangan ini, RNI kerap memperkuat komitmennya dalam mengembangkan komersial perusahaan.


Salah satu upaya yang ditempuh adalah memperkuat kolaborasi bersama pelaku usaha di antaranya dengan mendorong kerja sama RNI Group melalui PT Rajawali Nusindo dengan Alfamart sebagai salah satu perusahaan toko retail atau mini market nasional. Kerja sama tersebut ditandai dengan masuknya produk-produk pangan RNI di outlet-outlet Alfamart.


Menurut Arief, kolaborasi RNI sebagai BUMN dengan sektor swasta akan semakin memperkuat hilirisasi produk-produk pangan nasional melalui perluasan jaringan distribusi, serta mendukung ketersediaan dan keterjangkauan produk-produk pangan berkualitas bagi masyarakat. Hal ini selain dapat meningkatkan penjualan juga berdampak pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk lokal.


"Ini merupakan bagian dari komitmen RNI dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus terus membangun bisnis komersial kedepan," kata Arief.


Dia mengatakan, RNI Group bersama entitas BUMN Pangan akan terus meningkatkan portfolio dan kualitas produk yang diproduksi, dengan tujuan agar masyarakat semakin mudah mengakses produk pangan dalam negeri yang berkualitas dan sebagai bentuk kontribusi bagi upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.


RNI senantiasa berkomitmen untuk memberikan harga yang terjangkau kepada masyarakat.


Menanggapi kondisi kenaikan harga minyak goreng di pasaran seperti saat ini, Dirut RNI itu menjelaskan fenomena harga minyak yang terjadi saat ini mengikuti tren harga pasar dunia.


Untuk itu, Arief berharap produsen minyak diharapkan dapat mengalokasikan produksi minyak goreng kemasan sederhana untuk membantu stabilisasi harga. Seperti diketahui, RNI memiliki produk minyak goreng kemasan dengan merek Rania.(fj)