EmitenNews.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perlu memberikan tanggapan atas pemberiannya yang tergolong royal terhadap pedangdut Nayunda Nabila Nizrinah. Tersangka kasus korupsi di Kementan itu, menjelaskan ada alasan kesukuan hingga kedekatan dengan orang tua sang penyanyi sehingga tak segan memberi bantuan. Di persidangan terungkap ada pemberian uang, tas mewah, perhiasan emas, dan lainnya.

SYL memberikan pernyataan itu dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi dan pemerasan yang melibatkannya, bersama Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono, serta Direktur Kementan nonaktif Muhammad Hatta, di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu (29/5/2024). 

SYL yang tampil dengan baju batik berwarna kemerahan, didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar. SYL didakwa bersama Kasdi dan Hatta melakukan pemerasan. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Saat diminta menanggapi pernyataan Nayunda Nabila yang mengungkap di persidangan soal pemberiannya, SYL memastikan tidak ada hubungan spesial dengan sang biduan, yang seumuran dengan cucunya. Apalagi, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, menyatakan sudah tua, sudah berumur 70 tahun.

Dalam penjelasannya, SYL mengatakan hal ini perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Ia juga menyebut usianya saat ini 70 tahun sedangkan Nayunda merupakan teman cucunya.

"Nah itu yang saya mau sampaikan supaya tidak ada mispersepsi. Dia temannya cucu saya, saya 70 tahun, ada apa," kata SYL.

SYL mengaku dekat dengan kedua orang tua biduan Nayunda Nabila Nizrinah. Kedua orang tua Nayunda disebut menjadi tim suksesnya saat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan selama dua periode.

"Saya dengan ibu bapaknya sangat dekat, pernah menjadi bendahara waktu saya Ketua Golkar Sulawesi Selatan. Ibu bapaknya menjadi tim sukses Gubernur saya dua periode," kata SYL di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Karena itu, SYL merasa berutang budi dengan kedua orang tua Nayunda. Apalagi, sesama suku Bugis Makassar, Sulawesi Selatan, yang membuatnya tak segan memberikan bantuan kepada Nayunda.

"Saya merasa saya berutang budi, demi Allah. Oleh karena itu, kalau saya diminta untuk membantu, saya merasa ada jasa ibunya," tuturnya.

SYL mengatakan dirinya akan membantu siapa pun warga Bugis Makassar yang meminta bantuannya. "Siapa pun yang minta tolong, orang Bugis Makassar kepada saya, sepanjang saya bisa, saya pasti lakukan Yang Mulia."

Salah satu bantuan itu, menurut SYL, saat dirinya menambahkan uang Rp10 Juta untuk Nayunda saat menyanyi di Makassar. SYL mengatakan hal itu dilakukan lantaran adanya permintaan dari ibu Nayunda. Sang ibu sempat mengeluhkan honor anaknya nyanyi sedikit, tidak seperti penyanyi lainnya.

"Rp10 juta untuk Nayunda di Makassar, itu diminta oleh ibunya: kenapa kalau Nayunda nyanyi selalu honornya sedikit, kalau kau panggil penyanyi lain, sementara kau sudah menjadi menteri. Kira-kira itulah saya sebagai tokoh, sebagai orang yang selama ini menghormati orang Bugis Makassar, saya merasa terpukul. Maka tambahkan saja honornya," kata SYL.

Sebelumnya, Nayunda Nabila menjelaskan bagaimana perkenalannya dengan SYL, yang belakangan nampak royal terhadapnya, sampai membuatnya tidak segan meminta bantuan untuk membayarkan cicilan apartemennya. Juga meluluskan permintaannya untuk menjadi tenaga honorer di Kementerian Pertanian.

Nayunda Nabila juga menjelaskan kerap menerima transferan uang dari SYL melalui orang-orang dekatnya. Awalnya, hakim mempertanyakan uang yang pernah diberikan oleh Kasdi Subagyono, yang diakui pernah ditransfer oleh Kasdi Rp20 juta-25 juta.

Menjawab hakim, Nayunda mengatakan tidak mengetahui untuk apa uang tersebut diberikan. Ia mengatakan saat itu Kasdi mengaku uang tersebut dari SYL.

"Tiba-tiba aja dikirim bukti transferan. Terus saya bilang 'makasih-makasih, Pak Kasdi'. Gitu, terus katanya 'Makasih sama Bapak'. Terus ya sudah 'Makasih, Pak'. Saya nggak tanya-tanya langsung lebih lanjut," kata Nayunda.