Rp225 Miliar Untuk Bayar Utang, Seperti Apa Kelanjutan Bisnis Autopedia (ASLC) Pasca IPO?
EmitenNews.com - Entitas usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang baru saja menyusul sang induk untuk melakukan aksi korporasi dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berusaha mewujudkan Visi sebagai Penyedia Jasa Omni-Channel Auto Marketplace di Indonesia pasca mendapat dana segar dari IPO.
Untuk mencapai target kinerja terdebut, salah satu strategi ASLC juga akan mengembangkan otomotive marketplace Caroline.id dengan memanfaatkan O2O (Online-to-Offline) bisnis model. Hal ini guna untuk memberikan pilihan yang semakin bervariatif, dan lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.
Presiden Direktur ASLC, Jany Candra mengungkapkan, “Momentum ini menjadi saat yang tepat bagi kami untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar. Selain JBA, kami juga mengembangkan bisnis start-up untuk kendaraan bekas yaitu Caroline dan Cartalog. Dimana Caroline akan berfokus pada O2O (Online-to-offline) used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor. Ke depannya, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service.”
Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, Caroline.id hadir dalam dua jenis, yaitu Caroline Selection yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas, serta Caroline Purchase, yang merupakan solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil, dimana mayoritas atau sekitar 80% orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobil mereka. Dengan didukung oleh sinergi dari semua lini bisnis dan anak usaha, Perseroan optimis dapat melanjutkan pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Jany melanjutkan, sejalan dengan strategi bisnis yang dijalankan serta inovasi yang terus dikembangkan, ASLC optimis dapat mencapai target kinerja di tahun 2022 ini. Sebagai gambaran, Perseroan telah mencatatkan penjualan lebih kurang 100 ribu kendaraan hingga akhir 2021 walau dalam kondisi pandemi dan kondisi ekonomi yang masih terhambat PPKM.
“Untuk tahun 2022, kami masih optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh kemampuan lelang yang dimiliki oleh JBA, dimana hingga akhir 2021 diperkirakan sudah melelang hampir 200 ribu unit mobil dan motor bekas dengan lebih dari 220 ribu peserta lelang per tahun seluruh Indonesia,” ujarnya.
Asal tahu saja, melalui IPO ini Perseroan menawarkan sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan, dan akan memperoleh dana segar senilai Rp652,6 miliar. Dimana, sebanyak 64,7% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru Perseroan dibidang jual beli kendaraan bekas. Sedangkan sisanya sebesar 35,3% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke Entitas Induk yaitu sebesar Rp225 miliar.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen