EmitenNews.com - Perusahaan properti PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, masih menanggung rugi bersih Rp47,768 miliar. Walaupun kerugian itu turun 7,01 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencapai Rp51,342 miliar.


Merujuk data laporan keuangan EMDE pada laman BEI, Kamis (2/12/2021). Termaktub penjualan naik 88,8 persen menjadi Rp119,17 miliar. Rincinya, pendapatan sewa tumbuh 19,6 persen menjadi Rp59,898 miliar. Bahkan kuartal III 2021 perseroan membukukan penjualan tanah senilai Rp47,448 miliar, sedangkan kuartal III 2020 nihil. Tapi penjualan rumah menyusut 13,26 persen menjadi Rp8,513 miliar.


Walau beban pokok penjualan bengak 98,69 persen menjadi Rp76,372 miliar, tapi laba kotor tetap naik 69,84 persen menjadi Rp42,805 miliar.


Namun, beban bunga bengkak 85,71 persen menjadi Rp39,947 miliar. Akibatnya rugi sebelum pajak mencapai Rp47,935 miliar. Sehingga rugi per saham dasar menyusut menjadi Rp14,26. Sedangkan akhir kuartal III 2020 tercatat Rp15,33.


Sementara itu, aset tumbuh 2,2 persen menjadi Rp2,508 triliun. Hal itu dipicu kenaikan kewajiban jangka pendek sebesar 13,07 persen menjadi Rp1,003 triliun.


Pertumbuhan aset itu di sebabkan oleh liabilitas atau utang senilai Rp2,008  triliun atau naik dari sebelumnya Rp1,905 triliun dan ekuitas tercatat Rp500,42 miliar atau turun dari Rp548,36 miliar.


Posisi keungan yang juga patut di cermati adalah kas dan setara kas akhir periode EMDE yang tercatat turun menjadi Rp53,89 miliar dari periode sebelumnya Rp60,09 miliar.