EmitenNews.com - Goto Peopleverse Fund (GPF) terus menebar saham GoTo Gojek (GOTO). Terbaru, GPF melepas 17.341.497 helai alias 17,34 juta eksemplar. Distribusi saham untuk insentif karyawan, dan konsultan perseroan itu, dibantu dua sekuritas.


Broker yang terlibat perpindahan saham tersebut CGS-CIMB Sekuritas, dan Stockbit Sekuritas Digital. Berdasar data KSEI, pengalihan saham telah dilakukan pada Jumat, 17 Maret 2023 lalu. Dengan distribusi itu, tabungan saham GPF terus mengalami penyusutan. 


Berdasar terkini, timbunan saham GPF menjadi 80,47 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 6,79 persen. Mengalami perosotan dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 80,48 miliar eksemplar alias setara 6,80 persen. 


Menyusuri perdagangan sesi I pagi ini, saham GoTo minus 1 poin alias 0,9 persen menjadi Rp107 per lembar. Saham GoTo sempat menyisir level terendah Rp103, tertinggi Rp107, dan rata-rata berayun di posisi Rp106. Untuk sementara, saham GoTo ditransaksikan 25 juta lot senilai Rp264,39 miliar. Dengan skema harga itu, kapitalisasi pasar GoTo bernilai Rp126,73 triliun. 


Sekadar informasi, panjang kuartal IV-2022, GoTo merugi sebesar Rp19,5 trilliun. Efeknya, periode 2022 menderita rugi bersih Rp40,4 triliun. Membengkak 55,9 persen dibanding periode sama 2021 dengan tekor senilai Rp25,9 triliun.


Kerugian itu, klaim manajemen GoTo karena beberapa aspek selain kas maupun peristiwa hanya dilakukan satu kali, tidak mencerminkan kinerja bisnis inti perseroan. Aspek-aspek itu, mencakup penurunan nilai (goodwill impairment) senilai Rp11 triliun, menyusul penggabungan Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, peningkatan beban kompensasi berbasis saham, karena ada penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, dan beban restrukturisasi. (*)