RUPS Goodyear Indonesia (GDYR) Angkat Kristian David Hoeh Sebagai Presiden Komisaris
Ilustrasi PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) pada 12 Desember 2023, menyetujui pengangkatan Kristian David Hoeh sebagai Presiden Komisaris. Sebelumnya, para pemegang saham menerima pengunduran diri Michael Lee Dreyer sebagai preskom.
Dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/12/2023), Helda Sihombing Corporate Secretary GDYR menuturkan, RUPS telah memenuhi kuorum. Karena rapat dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 348.502.409 saham atau 85,0006% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Hal itu sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.
Dalam RUPSLB agenda I pemegang saham menerima pengunduran diri Michael Lee Dreyer dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Hal itu berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima perseroan pada tanggal 29 September 2023 efektif sejak tanggal yang disebut dalam surat pengunduran diri.
Rapat juga menyetujui pengangkatan Kristian David Hoeh sebagai Presiden Komisaris efektif sejak ditutupnya Rapat ini. Berdasarkan keputusan tersebut, susunan Direksi dan Dewan Komisaris GDYR dengan masa jabatan sesuai masa jabatan yang diatur dalam Anggaran Dasar adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Presiden Direktur: Iman Santoso
Direktur: Patra Azwar
Direktur: David Edison Tampubolon
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Kristian David Hoeh
Komisaris: Budiman Husin
Komisaris Independen: Koenraad Martin Irine Verheyen.
PT Goodyear Indonesia Tbk adalah anak usaha Goodyear yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 47 gerai ban yang tersebar di seluruh Indonesia.
Laman perusahaan ini menyebutkan, perusahaan ini didirikan oleh The Goodyear Tire & Rubber Company pada tahun 1917 dengan nama "NV Goodyear Tire & Rubber Company Limited". Pada tahun 1935, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan kantor pusat dan pabrik ban baru di Bogor.
Pada tahun 1977, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Pada 10 November 1980, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan proyek ekspansi sebagai tahap pertama dari rencananya untuk meningkatkan kapasitas produksi. ***
Related News
WSBP Sebut Pasok Produk Beton dan Readymix Proyek IKN
Bank Raya Dorong Digitalisasi Transaksi Pedagang Pasar Pakuan Jaya
Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 20 Ribu di Akhir Pekan
Jadi Dirut Asabri, Ini Harapan Besar yang Menanti Jeffry Haryadi
The Best Contact Center Indonesia, BRI Terbaik Borong 22 Penghargaan
Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp13,6T hingga Agustus