RUPST GIAA Angkat Mantan KSAU Ini Jadi Komisaris Utama
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. dok. Garuda Indonesia.
Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani
Sementara itu, RUPST memutuskan Garuda Indonesia tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Tahun 2023, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan senilai USD251,99 juta. Hal itu ditopang oleh pendapatan yang juga meningkat 40 persen (yoy) menjadi USD2,94 miliar, dari tahun sebelumnya USD2,1 miliar.
Pendapatan perseroan tercatat meningkat sekitar 40 persen (yoy) menjadi USD4,2 miliar pada tahun 2023.
Satu hal dalam angkutan jemaah haji 2024, Kementerian Agama mengajukan teguran tertulis kepada Garuda Indonesia atas keterlambatan pengangkutan haji. BUMN transportasi udara itu diminta memperbaiki pelayanan agar tidak mengganggu jadwal yang sudah disusun dalam pelayanan haji tahun ini. ***
Related News
Humpuss (HUMI) Ungkap Aksi Baru
Surplus 74 Persen, CBDK Koleksi Laba Rp1,4 Triliun
SKB Food (RAFI) Terapkan ESG Seluruh Lini Bisnis
Moncer! Laba DKHH Melejit 243% di Kuartal III-2025
Multi Makmur Lemindo (PIPA) Sukses Balikkan Rugi Jadi Laba
Makin Bengkak, BATA Berselimut Defisit Rp88,95 Miliar





