EmitenNews.com - PT Intiland Development Tbk (DILD), atau  Intiland, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021, di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Pada RUPS pengembang properti, yang digelar secara fisik dan daring tersebut, para Pemegang saham telah memberikan persetujuan terhadap seluruh agenda RUPS Tahunan. Di antaranya, pengangkatan Moedjianto Soesilo Tjahjono selaku Wakil Direktur Utama Intiland.


Pada semester I tahun 2022 perseroan membukukan perolehan marketing sales Rp803 miliar dan recurring income sebesar Rp338 miliar. Perseroan juga mendapat persetujuan RUPS atas perubahan susunan Direksi dengan menambah satu Wakil Direktur Utama yang baru.


RUPS Tahunan ini membahas lima agenda yang meliputi persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, penunjukan Akuntan Publik Independen dan penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Lainnya, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dan penyesuaian.


Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menyampaikan apresiasi kepada para Pemegang Saham Perseroan yang telah memberikan persetujuan terhadap seluruh agenda RUPS Tahunan. Di tengah tantangan belum pulihnya minat beli konsumen, Perseroan tetap optimistik kondisi pasar properti tahun ini akan lebih baik.


Para pemegang saham telah memberikan persetujuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan Moedjianto Soesilo Tjahjono selaku Wakil Direktur Utama Perseroan. Selain itu, tidak ada perubahan lain pada jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan. “Penambahan anggota Direksi akan memperkuat struktur manajemen Intiland untuk peningkatan kinerja jangka panjang. Pak Moedjianto memiliki kompetensi dan pengalaman panjang berkecimpung di industri properti, marketing, dan hospitality.”


Archied mengakui pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan di industri properti nasional selama dua tahun terakhir. Kejadian tersebut mempengaruhi operasional dan kinerja Perseroan, terutama terjadinya penurunan minat serta daya beli masyarakat. Perseroan terus berupaya menjaga operasional usaha untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja secara positif selama dua tahun terakhir. Menjaga pertumbuhan kinerja penjualan menjadi prioritas utama di samping memastikan proses pembangunan proyek-proyek berjalan lancar.


Perseroan berkeyakinan pasar properti akan berangsur-angsur pulih tahun ini. Minat beli dan investasi properti masyarakat mulai tumbuh kembali ditandai dengan tren penjualan dalam enam bulan terakhir. Archied menjelaskan Perseroan telah menetapkan prioritas-prioritas penting yang akan dijalankan tahun ini sebagai upaya untuk menjaga pertumbuhan usaha. Selain masih fokus pada pengembangan di proyek-proyek yang sudah berjalan, Perseroan tetap menyiapkan rencana pengembangan proyek baru yang setiap saat siap untuk diluncurkan.


“Kami terus memantau dinamika pasar properti serta arah perkembangan perekonomian nasional. Peluncuran proyek baru, khususnya di segmen mixed-use & high rise kami tetap siapkan, tetapi menunggu momentum terbaik dan mempertimbangkan daya serap pasar,” ungkap Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono. (Eko Hilman). ***