EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melanjutkan penguatan. Itu ditopang penguatan saham-saham perbankan. Pemicu pertama indikasi re-investasi dari dividen tunai Bank BRI (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI) diterima pada 23 April 2025. 

Pemicu kedua ekspektasi kinerja keuangan kuartal pertama 2025 masih solid bank berkapitalisasi besar. Bank BCA (BBCA) jadi yang pertama merilis kinerja kuartal pertama 2025 dengan membukukan pertumbuhan laba bersih 9,8 persen menjadi Rp14,1 triliun. 

Kinerja itu, sejalan dengan pertumbuhan loan sebesar 12,6 persen yoy dengan tetap mempertahankan kualitas aset dengan non performing loan (NPL) di kisaran 2 persen. BBRI dan BMRI juga dijadwalkan merilis kinerja keuangan kuartal pertama 2025 pekan ini. 

Berkaca pada kinerja BCA, performa bank-bank berkapitalisasi besar diyakini masih relatif solid sepanjang tiga bulan pertama 2025 meski dibayangi kecenderungan peningkatan NPL dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Kami, 24 April 2025, saham-saham bank diperkirakan kembali menjadi movers Indeks, meski penguatan mungkin lebih terbatas dibanding penguatan Rabu (23/4). Jadi, Indeks berpotensi menguji level 6.650-6.680. 

Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Di antaranya Bank BCA (BBCA), Bank BNI (BBNI), Sumber Alfaria (AMRT), Aspirasi Hidup (ACES), dan Charoen Pokphand (CPIN). (*)