Sambut Peluang Produk Halal di Mesir, KBRI Kairo Dorong Skema Imbal Dagang
EmitenNews.com - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Mesir Lutfi Rauf mengungkapkan adanya peluang besar masuknya produk halal Indonesia di pasar Mesir. Untuk memudahkan impor produk-produk Indonesia ke Mesir, KBRI Kairo berupaya menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan, antara lain dengan mengaktifkan skema imbal dagang antara pelaku usaha kedua negara.
"KBRI juga membantu para importir Mesir mencarikan pasar untuk produk ekspor mereka sehingga tercipta posisi penawaran yang baik," kata Dubes Lutfi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin. Sabtu (17/6) lalu Lutfi baru saja mengadakan kunjungan kerja ke pergudangan Fayomei for Import & Export di Kota Fashn, Provinsi Bani Suef.
Selama kunjungan ke pergudangan tersebut, Fayomei for Import & Export diwakili oleh direkturnya Mahmoud Taha Fayoumei, Manager Marketing Mostafa dan akuntan Yahya. Sementara itu, Dubes Lutfi didampingi oleh Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti S.
Dubes Lutfi mengatakan meski kondisi ekonomi global penuh tantangan dan rata-rata terkena inflasi, selalu saja ada peluang dalam kondisi apapun. Direktur Mahmoud Fayomei menyebutkan produk-produk yang mereka impor dari Indonesia adalah produk makanan olahan halal seperti produk ikan sarden kaleng, produk tuna kaleng, produk bubuk kakao, kelapa parut, dan shortening (lemak yang banyak dipakai untuk membuat roti dan kue).
Mahmoud juga menyatakan pihaknya menjadi agen resmi Afia International Co untuk Provinsi Bani Suef dan Provinsi Elmenia yang mengimpor minyak sawit refined palm oil dari Indonesia.
Ia mengatakan pada awalnya, mereka hanya mengimpor dua kontainer produk halal dari luar negeri pada 2004. Jumlahnya meningkat hingga 400 kontainer pada 2022, dengan beragam produk makanan olahan yang diimpor dari negara-negara utama seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam.(*)
Related News
BI Optimalkan Operasi Moneter Pro-Market untuk Stabilkan Rupiah
Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif di Triwulan I 2024
Meski Terimbas Geopolitik Global, Kinerja APBN Masih On Track
Pemerintah Sudah Belanjakan Anggaran Rp427,6 Triliun di Kuartal I 2024
Realisasi Pembiayaan Hingga Maret 2024 Turun Drastis
Masa Penawaran Sukuk Tabungan ST012 Dibuka, Cek Kupon Yang Ditawarkan