Sebulan Turun 47,71 Persen, BEI Warning Saham Krida Jaringan Nusantara (KJEN)
EmitenNews.com - Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang memantau perkembangan pola transaksi saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), karena harganya mengalami penurunan yang berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Pada perdagangan hari ini saham KJEN sempat kembali menyentuh level terendah dengan penurunan 6,06 persen ke level Rp398 per saham dari pembukaan Rp426 per saham. Namun, hingga pukul 10:00 WIB saham KJEN berangsur membaik hingga koreksi hanya ada di 2,35 persen atau 10 poin pada harga Rp416 per saham dengan volume saham ditransaksikan sebanyak 177,90 ribu saham, nilai transaksi mencapai Rp71,24 juta dan frekuensi sebanyak 32 kali.
Adapun saham KJEN dalam satu bulan terakhir telah mengalami koreksi hingga 47,71 persen atau 365 poin dari level Rp790 per saham pada 16 Februari 2022, dan pada penutupan kemarin 10 Maret 2022 sudah bertengger di Rp426 per saham.
Namun, kata Lidia, pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. "Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham KJEN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujarnya.
Adapun informasi terakhir mengenai KJEN adalah informasi pada 14 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan penggunaan dana hasil penawaran umum. Sebelumnya, Bursa juga telah mengumumkan UMA pada 1 Desember 2021 atas perdagangan saham KJEN.
Lebih lanjut Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari KJEN atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.
Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham KJEN.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya