EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10). IHSG melemah 0,37% atau 28,03 poin, ditutup di level 7.606,60 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.587 hingga batas atas pada level 7.666 setelah dibuka pada level 7.634.

Total volume transaksi bursa mencapai 28,6 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,7 triliun. Dalam perdagangan hari ini, tercatat 305 saham mengalami penurunan harga, sementara 249 saham menguat dan 232 saham stagnan.

Lima indeks sektoral menjadi penyebab utama penurunan IHSG. Sektor energi mengalami penurunan signifikan sebesar 1,01%, diikuti oleh sektor industri yang terpangkas 0,87%, sektor keuangan melorot 0,50%, sektor transportasi dan logistik turun 0,42%, serta sektor barang baku yang menyusut 0,29%.

Namun, enam sektor berhasil mencatatkan penguatan di tengah tren negatif IHSG. Sektor infrastruktur melonjak 1,02%, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 0,76%, sektor teknologi terangkat 0,74%, sektor barang konsumsi primer meningkat 0,72%, sektor properti dan real estat naik 0,49%, serta sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,30%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SONA sebesar Rp1.425 menjadi Rp8.600 per lembar dan MLPT sebesar Rp525 menjadi Rp15.800 per lembar serta PTRO sebesar Rp450 menjadi Rp16.750 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya DSSA sebesar Rp2.100 menjadi Rp44.400 per lembar dan DCII sebesar Rp1.475 menjadi Rp43.025 per lembar serta UNTR sebesar Rp450 menjadi Rp26.350 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya AWAN sebanyak 97.250 kali senilai Rp7,02 miliar kemudian BSBK sebanyak 63.972 kali senilai Rp59,5 miliar dan BBRI sebanyak 55.262 kali senilai Rp961 miliar.

Top gainers di indeks LQ45 hari ini adalah PT Indosat Tbk (ISAT) yang naik 5,94%, diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang meningkat 2,94%, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang terangkat 2,93%. 

Sementara itu, top losers terdiri dari PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang turun 4,44%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang melemah 3,64%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang merosot 2,48%.