Semester I 2025, Laba Emiten Tol Grup Salim (META) Anjlok 36 Persen

Sejumlah kendaraan melintasi tol Mbz besutan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Nusantara Infrastructure (META) per 30 Juni 2025 membukukan laba bersih Rp50,81 miliar. Merosot 35,95 persen dari episode sama tahun lalu Rp79,33 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar emiten tol Grup Salim tersebut ikut melorot menjadi Rp2,87 dari sebelumnya Rp4,48.
Pendapatan dan penjualan Rp144,05 miliar, menciut 3,56 persen dari posisi sama tahun lalu Rp149,37 miliar. Beban langsung dan beban pokok penjualan Rp67,1 miliar, berkurang dari episode sama tahun sebelumnya Rp67,71 miliar. Laba kotor tercatat Rp76,95 miliar, mengalami koreksi dari Rp81,65 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp51,72 miliar, turun dari Rp53,62 miliar. Pendapatan konstruksi Rp1,48 miliar, melejit dari Rp258,37 juta. Beban konstruksi Rp1,48 miliar, bengkak dari Rp258,37 juta. Pendapatan usaha lainnya Rp2,54 miliar, naik dari minus Rp2,32 miliar. Laba usaha Rp27,76 miliar, naik dari Rp25,71 miliar.
Penghasilan keuangan Rp4,56 miliar, menanjak dari Rp3,8 miliar. Beban keuangan Rp20,73 miliar, susut dari Rp22,76 miliar. Bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp49,14 miliar, susut dari Rp81,56 miliar. Laba sebelum pajak Rp60,74 miliar, turun dari Rp88,32 miliar.
Laba periode berjalan Ro55,15 miliar, turun dari Rp82,55 miliar. Jumlah ekuitas Rp4,08 triliun, naik dari akhir 2024 sebesar Rp4,03 triliun. Total liabilitas Rp529,92 miliar, menciut dari akhir tahun lalu Rp574,81 miliar. Jumlah aset Rp4,61 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp4,6 triliun. (*)
Related News

Laba Bersih Cipta Sarana Medika (DKHH) Tembus 75% dari Target 2025

Susut 31 Persen, Paruh Pertama 2025 Laba TINS Sisa Rp300 Miliar

Laba dan Penjualan Melorot, Ini Detail Kinerja SIDO Semester I-2025

Laba Meroket 222 Persen, GZCO Medio 2025 Defisit Rp1,09 Triliun

Distributor Asal Amerika Borong 1,4 Juta Saham MPXL, Buat Apa?

Emiten TP Rachmat (TAPG) Tabur Dividen Interim, Imbal Hasil 2,5 Persen