EmitenNews.com - Isu harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal naik makin santer terdengar, terutama setelah pemerintah mengumumkan tambahan bantalan sosial yang biasanya menyertai kenaikan harga BBM. Untuk tetap dapat mengakses BBM dengan harga subsidi masyarakat mulai ramai-ramai mendaftarkan kendaraannya dalam Program Subsidi Tepat, MyPertamina.


Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga (PPN), Irto Ginting mengungkap hingga akhir Agustus sudah lebih dari satu juta unit kendaraan yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat.


Dari seluruh kendaraan tersebut sedikit ada pergeseran, di mana persentase jenis kendaraan Pertalite hampir 70%, dan kendaraan pengguna Solar subsidi yang didaftarkan meningkat menjadi lebih dari 30%.


"Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar masih didominasi oleh pengguna pribadi. Sedangkan untuk Solar komposisinya cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum," kata Irto dalam siaran pers Pertamina (31/8).


Untuk mempermudah masyarakat PPN terus menambah titik booth pendaftaran langsung. Bagi masyarakat yang memiliki akses internet dan handphone, pendaftaran online juga terus dipastikan tidak ada kendala melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan menu Subsidi Tepat di aplikasi MyPertamina.


"Ada lebih dari 1.300 titik booth pendaftaran offline yang tersebar di seluruh Indonesia, lokasinya bisa dicek langsung melalui https://mypertamina.id/lokasi-pendaftaran-offline-bbm-subsidi-tepat. Selain mendorong masyarakat mendaftar, kami juga memastikan proses verifikasi berjalan dengan maksimal sehingga prosesnya bisa tepat waktu," lanjut Irto.


Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM bersubsidi, PPN terus berkomitmen dalam menyediakan Pertalite dan Solar bagi kebutuhan masyarakat. Selain memastikan ketersediaannya, PPN, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) juga terus melanjutkan inisiatif pendaftaran Program Subsidi Tepat sebagai upaya penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.


Irto menjelaskan bahwa Program Subsidi Tepat saat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar.


"Pertamina perlu mendata konsumsi BBM bersubsidi sehingga penyalurannya bisa lebih termonitor dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Saat ini pun fokusnya masih pada pendaftaran dan sosialisasi, memastikan kesiapan sistem serta operasional di lapangan sambil terus memantau perkembangan revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 yang menjadi regulasi acuan penetapan penyaluran BBM bersubsidi," jelasnya.


Irto juga terus mengingatkan kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi agar segera mendaftarkan kendaraannya. PPN juga saat ini sedang menguji coba kesiapan verifikasi QR Code di beberapa titik.


Ke depan, Program Subsidi Tepat ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.(fj)