EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways dengan potensi melemah. Sepanjang perdagangan Jumat, 4 Oktober 2024, IHSG akan menguji support 7.485 dengan resistance level di posisi 7.644. 

Menilik indikator MACD masih menunjukkan pelebaran negative slope, sementara stochastic RSI mulai berbalik naik dari area oversold, mengindikasikan potensi pergerakan konsolidatif. Sentimen eksternal turut memengaruhi pergerakan IHSG. Libur panjang bursa China hingga 7 Oktober akan menahan tekanan jual.

Sementara spekulasi mengenai stimulus fiskal dari pemerintah China telah meningkatkan minat investor terhadap ekuitas negeri Tirai Bambu tersebut dalam beberapa pekan terakhir. Selain itu, pasar akan mencermati perkembangan geopolitik Timur Tengah.

Berhembus rumor, Israel akan menyerang kilang minyak Iran. Kalau itu terjadi diperkirakan dapat memicu lonjakan harga minyak global. Namun, rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi pada Oktober 2024 berpotensi menahan kenaikan harga minyak berlebihan.

Menilik data itu, StocKnow.id menjagokan sejumlah saham berikut. Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rp2.860-2.750 dengan take profit Rp3.100-3.300 per eksemplar dengan stop loss di kisaran Rp2.650 per saham. 

Astra Otoparts (AUTO) Rp2.330 dengan take profit Rp2.440-2.550, dan stop loss Rp2.230. Semen Indonesia (SMGR) Rp4.040 per lembar, dengan take profit Rp4.170-4.310 per helai, dan stop loss Rp3.910 per eksemplar. 

Panin Financial (PNLF) 448 per helai dengan take profit Rp470-492 per helai, dan stop loss Rp420 per saham. Menyudahi perdagangan Kamis, 3 Oktober 2024, IHSG mengalami koreksi 0,26 persen alias 19,43 poin menjadi 7.543,83. (*)