SIG (SMGR) Rancang Buyback Rp300 Miliar, Intip Lengkapnya

Aktivitas di pabrik Semen Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Semen Indonesia alias SIG (SMGR) berencana melakukan pembelian kembali saham alias buyback. Nah, untuk kepentingan itu, penguasa semen Asia Tenggaran tersebut, menyiapkan belanja sejumlah Rp300 miliar. Periode buyback dalam tempo 12 bulan.
Itu setelah perusahaan berbasis di Gresik, Jawa Timur (Jatim) tersebut mendapat restu investor melalui rapat umum pemegang saham pada Jumat, 23 Mei 2025. So, kalau skenario tidak meleset, pelaksanaan hajatan buyback dilakukan sejak 24 Mei 2025 hingga 23 Mei 2026.
Bujet buyback Rp300 miliar itu, sudah termasuk alokasi dana dalam pembelian kembali saham dalam kondisi pasar berfluktuasi secara signifikan maksimal Rp200 miliar atau alokasi nilai lain yang akan diputuskan manajemen perseroan. Perkiraan biaya buyback tersebut telah mencakup biaya komisi perantara pedagang efek, dan biaya lainnya.
Jumlah saham dalam pelaksanaan buyback tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Pprseroan. Dengan begitu, jumlah saham free float perseroan tidak akan lebih rendah dari 7,5 persen dari jumlah saham tercatat sesuai ketentuan peraturan perundangan berlaku.
Rencana buyback itu, untuk menunjukkan kepada publik kalau perseroan memiliki keyakinan, dan kepercayaan kuat atas pertumbuhan, sekaligus memberi indikasi kepada investor kalau perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental. Buyback juga dilatari rencana melakukan program kepemilikan saham bagi karyawan, direksi, dan dewan komisaris serta direksi dan dewan komisaris anak usaha.
Tindakan itu, penting dalam mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja perseroan dalam jangka panjang. Rencana buyback diperkirakan dapat memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang, prospek perseroan, dan menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan meyakini rencana buyback berdampak positif bagi para pemegang saham dari segi laba per saham.
Related News

BEI Buka Perdagangan Saham FREN di Pasar Negosiasi, Ini Alasannya

IMJS Sepakat Bagikan Dividen Meski Laba 2024 Drop 31,5 Persen

Berkat Program BRI, Klaster Tenun Ulos Bangkit dan Mandiri

Pefindo Tetapkan Peringkat idAA- untuk Semen Baturaja (SMBR)

EXCL Masuk Radar Saham Defensif, Ini Sebabnya

Pefindo Beri Rating Emiten Grup Bakrie (BUMI) idA+, Tapi Ada Catatan!