Tujuan aksi korporasi yang dilakukan BRI ini sejalan dengan visi perseroan menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” pada tahun 2025, dimana BRI bertujuan menjadi grup jasa keuangan terintegrasi. Salah satunya melalui optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI yaitu Danareksa Investment Management (DIM).

 

Sebar Dividen Interim Rp.8,63 triliun

Menjelang akhir tahun, pada 30 Desember 2022, BRI mengumumkan untuk membagikan dividen interim saham sebesar Rp.8,63 triliun atau Rp.57 per lembar saham. Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar kurang lebih Rp.4,59 triliun akan masuk ke kas negara dan selebihnya atau sebesar Rp.4,04 triliun dibagikan kepada investor publik.

 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian dividen interim ini merupakan bukti nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi nyata bagi negeri. “Yang mau saya tekankan BRI adalah banknya rakyat. BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen. Karena bekerja dengan rakyat, dikelola dengan cara rakyat, dan keuntungan dikembalikan rakyat, maka mestinya, BRI adalah bank yang didukung rakyat. Semua prestasi yang dicapai tak lepas dari dukungan seluruh pihak dan seluruh rakyat,” ujarnya menegaskan.