EmitenNews.com - Bank Amar (AMAR) akan menggelontorkan dividen tunai Rp55 miliar. Alokasi dividen itu, sekitar 31 persen dari tabulasi laba bersih 2023 senilai Rp177,97 miliar. Dengan begitu, para investor akan menerima jatah dividen Rp2,99 per lembar. 

Lalu, senilai Rp50 juta disisihkan untuk dana cadangan Kemudian, sisa laba bersih sekitar 69 persen alias Rp122,97 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak ditentukan. Berdasar struktur pemegang saham per 30 April 2024, Tolaram akan mendapat Rp38,99 miliar dari porsi kepemilikan 70,952 persen. 

Investree memperoleh Rp6,71 miliar dengan kepemilikan 12,222 persen. Vishal Tulsian mengempit Rp878,39 juta. Dan, publik beraubt Rp7,53 miliar.  Kebijakan dividen itu, telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan pada Rabu, 29 Mei 2024. 

Dan, jadwal pembagian dividen perseroan menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 6 Juni 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Juni 2024. Cum dividen pasar tunai pada 10 Juni 2024. Ex dividen pasar tunai pada 11 Juni 2024.

Daftar pemegang saham berhak dividen alias recording date pada 10 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Pencairan dividen pada 28 Juni 2024. Penggelontoran dividen itu, bersandar pada laporan keuangan per 31 Desember 2023 dengan laba bersih Rp177,97 miliar. Melejit 214 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tekor Rp155 miliar. 

Kinerja itu, mencerminkan segmen bisnis Amar Bank makin luas dengan segmen kredit digital Tunaiku Rp1,6 triliun, dan segmen kredit lainnya Rp1 triliun. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan Rp58,70 miliar. Total ekuitas Rp3,29 triliun. (*)