EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mayoritas bergerak di zona hijau pada hari ini, Selasa (9/7). IHSG naik 0,26% atau 18,28 poin ke 7.269,80 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Enam indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin. Sektor keuangan melonjak 1,44%, sektor perindustrian melesat 1,10%, sektor infrastruktur melaju 0,31%, sektor properti dan real estat naik 0,17%, sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,10%, dan sektor transportasi dan logistik naik 0,09%.

Sementara itu, lima indeks sektoral turun saat IHSG naik. Sektor kesehatan tumbang 1,28%. Sektor energi terpangkas 0,76%. Sektor barang baku tergerus 0,34%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,24%. Sektor teknologi terkoreksi 0,14%.

Equity Research Analyst Phitraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan bahwa IHSG kemarin menguji resistance area baru di 7280-7300. 

Adapun penguatan tersebut ditopang oleh realisasi pertumbuhan ritel Indonesia sebesar 2,1% yoy di Mei 2024, lebih baik dari April yang turun sekitar 2,7%. 

Sebelumnya, realisasi Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia berada di 123.3 di Juni 2024. 

Menurutnya, kedua data tersebut mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga masih bisa diandalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% di 2024.

“Sementara dari eksternal,  pasar mengantisipasi pidato Ketua The Fed, Jerome Powell malam ini (9/7).” ujar Alrich dalam keterangannya.

Kemudian ada pula data inflasi China yang diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan IHSG di Rabu (10/7). Inflasi Tiongkok diperkirakan naik 10 bps ke 0,4% yoy di Juni 2024. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi terbatas di Tiongkok.

Berdasarkan sentimen-sentimen di atas, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7250-7300 pada perdagangan hari ini, Rabu (10/7).

Maka dari itu, Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham BBNI, BMRI, BRIS, TOWR, WIIM untuk perdagangan hari ini.