Sinyal Fed Turunkan Bunga, Angkat Rupiah

Penguatan rupiah terhadap dolar AS diprediksi berlanjut menyusul pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole yang relatif less hawkish.
EmitenNews.com - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin di Jakarta menguat 95 poin atau 0,582 persen menjadi Rp16.240 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.335 per dolar AS. Penguatan rupiah terhadap dolar AS diprediksi berlanjut menyusul pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole yang relatif less hawkish.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah tajam menyusul pidato Powell di Jackson Hole yang relatif less hawkish yang meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed," ulas Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong di Jakarta, Senin (26/8).
Mengutip Anadolu, Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September 2025.
Dalam pertemuan di simposium Jackson Hole, ia menekankan risiko inflasi cenderung naik dan risiko ketenagakerjaan cenderung menurun dalam waktu dekat, sehingga menciptakan situasi yang sulit.
Powell juga menyampaikan bahwa kebijakan moneter tak berada di jalur yang telah ditentukan sebelumnya, dan anggota FOMC akan membuat keputusan terkait suku bunga hanya berdasarkan penilaian mereka pada data dan implikasinya terhadap prospek ekonomi maupun keseimbangan risiko.
"Powell menyoroti meningkatnya risiko pelemahan di pasar kerja. Dia juga membuka peluang adanya pemangkasan suku bunga pada September," kata Lukman.(*)
Related News

Berlaku Mulai HUT ke 80 RI, di Jepang Kini Bisa Transaksi Pakai QRIS

Bentuk Badan Industri Mineral, Pemerintah Kelola Logam Tanah Jarang

Pembatasan Pasokan Gas Mulai Ancam Kelangsungan Industri Oleokimia

Uang Beredar Tumbuh Lebih Tinggi pada Juli 2025

Harga Emas Antam Turun Rp4.000 per Gram

BTN Dorong Pemanfaatan KAR untuk Perkuat Portofolio Kredit