EmitenNews.com - PT. Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per 31 Desember 2024. Dengan hasil bersih Rp27,59 miliar, emiten bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga itu, memakai dana IPO untuk beli mesin, dan kendaraan operasional, serta terbesar untuk modal kerja.

Direktur utama SPRE, Rizet Ramawi dalam keterangan tertulisnya Kamis (16/1/2025) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 3 Juli 2024 sebesar Rp30 miliar.

Setelah mengeluarkan biaya sebesar Rp2,40 miliar, dengan demikian maka SPRE mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp27,59 miliar.

Kemudian, PT. Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) merealisasikan dana IPO untuk pembelian mesin sebesar Rp720,1 juta dan kendaraan operasioanal Rp1,35 miliar serta modal kerja sebesar Rp25 miliar. 

Dengan realisasi penggunaan dana tersebut maka SPRE sudah gunakan dana IPO sebesar Rp27,07 miliar.

Saat ini emiten bidang industri dan perdagangan barang jadi keperluan rumah tangga ini, masih menyimpan dana IPO sebesar Rp514,8 juta di Bank BCA dengan bunga 3,25 persen.

Soraya Berjaya Indonesia secara resmi menggelar IPO pada tanggal 3 Juli 2024 dengan melepas 240.000 000 saham baru atau sebesar 30% dari seluruh total modal disetor penuh.

Setelah IPO dengan nominal Rp25 per saham serta di harga penawaran sebesar Rp125 SPRE meraih dana IPO sebesar Rp30 miliar. ***