EmitenNews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak emosional ketika berpamitan saat menghadiri rapat kali terakhir dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa, (17/9/2024). Melalui akun Instagramnya, ia mengulangi permintaan maafnya yang membuatnya tangisnya pecah saat rapat kemarin.


"Setiap masa ada pemeran dan orangnya, dan setiap orang ada peran serta masanya. Begitu juga bagi saya sendiri. "Hari ini merupakan kali terakhir saya menghadiri Rapat Badan Anggaran mengenai Pembicaraan Tk 1/ Pembahasan RUU APBN 2025," tulis Sri Mulyani dalam unggahan di Instagramnya, dikutip Rabu, (18/9/2024).


Sri Mulyani mengenang ketika pertama kali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi pada 27 Juli 2016. Sejak saat itu, sudah 2.974 hari dirinya berinteraksi dengan DPR, salah satunya untuk menyusun APBN.


"Saya berinteraksi dengan DPR RI secara sangat erat, berkolaborasi, beradu argumen, berpikir keras, dan bersama-sama mewujudkan kecintaan kami kepada Republik Indonesia," kata Sri Mulyani.


Sri Mulyani mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pimpinan dan anggota Banggar DPR. Menurutnya, APBN 2025 yang menjadi APBN transisi bisa terwujud atas kerja sama dengan DPR.


"Secara pribadi saya ucapkan terima kasih tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya bagi seluruh pimpinan dan anggota Banggar DPR RI atas seluruh pandangan, masukan, bahkan kritikannya sehingga pada hari ini kita bisa menyelesaikan sebuah tugas dan amanat konstitusi," kata dia.


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan semua pihak perlu menjaga agar politik menjadi wahana untuk merawat nalar publik. Dia pun mengutip ucapan Wakil Presiden M. Hatta tentang pentingnya kejujuran.


"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman, namun tidak jujur sulit untuk diperbaiki," kata Sri Mulyani.


Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di Kementerian Keuangan, kepada Wakil Menkeu Suahasil Nazara, Wamenkeu II Thomas Djiwandono dan seluruh pejabat hingga pelaksana di Kemenkeu. Dia mengatakan semuanya bekerja keras untuk merancang APBN.


"Saya tahu sekali, bahwa mereka bekerja keras dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga. Memastikan APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik -untuk terus membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.


Sri Mulyani juga mengucapkan permohonan maaf atas semua kesalahannya. Menurut dia, sebagai seorang manusia pasti jauh dari kesempurnaan.


"Setiap perjalanan pasti berakhir. Namun, setiap akhir juga menjadi awalan sebuah kisah yang baru," kata dia.


"Mari terus memastikan setiap rupiah di APBN memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Menuju tanah terjanji, Indonesia, yang tata, titi, tentrem, kerta raharja!" kata dia melanjutkan.(*)