Sssst! Akan ada Kejutan Pilpres 2024, Soal Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan

Anies Baswedan. dok. Suara Surabaya.
EmitenNews.com - Dalam satu-dua hari ke depan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan memberi kejutan. Koalisi yang diusung Partai NasDem, Demokrat dan PKS itu, akan melakukan pertemuan, lalu merilis nama bakal calon wakil presiden yang nanti mendamping Capres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Sejauh ini, bacawapres KPP itu, mengerucut pada tiga nama, Agus Harimuri Yudhoyono, Ahmad Heryawan, dan Khofifah Indar Parawansa.
Kepada pers, di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023), Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, dalam satu-dua hari ke depan, ketua umum partai politik anggota KPP akan melakukan pertemuan. Pertemuan itu nantinya, membahas penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
“Dalam sehari dua hari akan ada kejutan. Pimpinan-pimpinan partai akan segera berkumpul dalam dua hari ini. Akan ada keputusan soal bacapres,” ujar Sugeng Suparwoto.
Sayangnya, Sugeng Suparwoto enggan menyampaikan nama-nama yang tengah dipertimbangkan oleh KPP untuk ditunjuk menjadi cawapres Anies.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan bahwa penggodokan cawapres Anies sudah mengerucut pada tiga nama. “Saya sudah sebutin, sudah tiga nama. Habis tiga ya berikutnya satu. Tunggu tanggal mainnya.”
Beberapa nama yang kerap disebut menjadi kandidat cawapres Anies adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
PKS juga sempat mewacanakan untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Tetapi, nama menteri parekraf itu mendapatkan resistensi, terutama dari Partai Demokrat. Pasalnya, mantan wagub DKI Jakarta itu, tak merepresentasikan gerakan perubahan. Karena, saat ini sudah menjadi bagian dari rezim Presiden Joko Widodo, anggota Kabinet Indonesia Maju II. ***
Related News

Dalami Kasus Korupsi di LPEI, KPK Periksa Lima Orang Saksi

Menteri Meutya akan Atur 1 NIK Maksimal 3 SIM Card, Ini Alasannya

Dinilai Hentikan Kasus Korupsi Kuota Haji Eks Menag, KPK Digugat

Kasus Suap, Pemilik Sugar Group dan Ketua MA Sunarto Dilaporkan ke KPK

Korban PHK Bisa Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan, Ini Ketentuannya

Rachmat Gobel Ungkap tak Impor Gula Saat jadi Mendag 2014-2015