EmitenNews.com - Pemerintah menyiapkan operasi pasar besar-besar untuk menjaga stabilitas harga pangan menghadapi bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, hingga Lebaran 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah segera melakukan operasi pasar murah berbagai komoditas pangan.

"Kami akan melakukan operasi pasar besar-besaran, khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya," kata Mentan Andi Amran Sulaiman dalam jumpa pers seusai melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) lintas kementerian/lembaga di bidang pangan, di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Rakortas diselenggarakan untuk bersinergi dengan lintas sektor agar harga pangan saat Ramadhan relatif dapat terkendali.

"Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci Ramadhan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah dari pada tahun sebelumnya," kata Mentan.

Mentan mengaku bahwa pihaknya segera melakukan operasi pasar murah dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Hal itu penting karena masih ditemukan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di pasaran.

"Karena kami memantau ada pergerakan harga naik. Minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik," ujarnya.

Saat ini rencana pelaksanaan operasi pasar tersebut belum dapat diputuskan harinya, karena pihaknya masih akan melaksanakan rapat lanjutan yang diagendakan pada Rabu (19/2/2025). Pada rapat tersebut nantinya akan diputuskan jadwal pelaksanaan operasi pasar besar-besaran nantinya.

Yang jelas, pemerintah berharap di bulan suci Ramadhan, masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dapat tersenyum karena harga pangan stabil, bahkan lebih rendah dari tahun lalu.

"Karena nanti kita masih rapat, keputusan terakhir itu pada tanggal 19 Februari 2025, insya Allah kita putuskan nanti di tanggal di tanggal 19 Februari 2025," ujar Mentan.

Mentan melakukan Rapat Koordinasi Terbatas bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

Hadir dalam rapat itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Badan Pusat Statistik.

Lainnya, para petinggi BUMN di bidang pangan, seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari dan pihak terkait lainnya. ***