EmitenNews.com - Resmi sudah Andi Widjajanto menjabat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dosen FISIP Universitas Indonesia itu, di Istana Negara Jakarta, Senin (21/2/2022), menggantikan Agus Widjojo yang sejak Januari 2022 mendapat tugas baru sebagai Duta Besar di Filipina. Presiden memilihnya karena kepakarannya dalam bidang pertahanan yang sangat mumpuni.


Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo menunjuk Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas, karena merupakan sosok pakar pertahanan yang mumpuni. "Kita tidak perlu jelaskan soal kapasitas terlalu banyak. Track record Pak Andi sudah bisa bicara sendiri. Profesional dan akademik sama kuat. Beliau pakar pertahanan yang sangat mumpuni."


Menurut Faldo Maldani, meski berasal dari latar belakang sipil, justru penunjukkan Andi Widjajanto perlu dijaga dalam semangat reformasi dan supremasi sipil. Menurut politikus PSI ini, Presiden Joko Widodo berkomitmen terhadap demokrasi yang lebih substansial.


"Sebelumnya, Pak Agus Widjojo merupakan peletak dasar dan penggagas Reformasi TNI. Ini tradisi dan komitmen yang harus terus berkelanjutan. Untuk memperkuat peran Lemhannas yang semakin optimal dalam kehidupan bernegara," kata mantan politikus PAN ini.


Pelantikan Andi Widjajanto berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 21P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) Nanik Purwanti. Putra mendiang  Mayjen TNI (Purn) Theo Sjafei, mantan Pangdam IX/ Udayana yang aktif sebagai politikus PDI Perjuangan, pernah menjabat Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai 3 November 2014 hingga 12 Agustus 2015.


Andi Widjajanto memiliki latar belakang pendidikan yang luas. Penasihat Senior Kepala Staf Kepresidenan ini, tamatan FISIP jurusan HI Universitas Indonesia tahun 1996. Ia juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London, Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003.


Seperti sang ayah Theo Sjafei, Andi Widjojanto yang juga memiliki hubungan sangat dekat dengan PDI Perjuangan, termasuk pakar dengan jaringan luas. Ia pernah tercatat sebagai Koordinator di Gerakan Non Blok Study Center, selain aktif sebagai peneliti di jurusan HI – FISIP UI. Di luar itu, Andi pernah berkiprah sebagai Dewan Editor pada jurnal politik internasional Global. ***