Sudah 4,4 Juta Warga Daftar Program Cek Kesehatan Gratis

Sudah lebih dari 4,4 juta warga yang mendaftar program pemeriksaan kesehatan gratis
EmitenNews.com - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam membelanjakan anggaran negara secara tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat, salah satunya melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Beberapa waktu yang lalu, kita terus meng-update program pemeriksaan kesehatan gratis. Sekarang yang sudah mengakses adalah 4,4 juta pendaftar lebih,” ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita edisi Mei 2025.
Wamenkeu menjelaskan bahwa program ini mulai berjalan pada Februari 2025 dan menunjukkan tren peningkatan jumlah peserta setiap bulannya.
“Kita lihat terjadi peningkatan terus sejak bulan Februari, Maret, April. Kita harapkan pemeriksaan kesehatan gratis ini akan terus digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Program CKG paling banyak dimanfaatkan oleh kelompok usia 25 hingga 59 tahun, yaitu kelompok usia produktif yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional. Pemeriksaan dilakukan di 9.346 puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan layanan meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, indeks massa tubuh, serta edukasi hidup sehat.
Dari sisi pendanaan, pelaksanaan program ini berjalan seiring dengan prioritas belanja pemerintah di sektor kesehatan dalam APBN 2025. Hingga saat ini, anggaran kesehatan yang telah terealisasi mencapai Rp47,6 triliun, atau sekitar 21,8% dari total alokasi anggaran kesehatan.
Realisasi tersebut terdiri atas Rp32,7 triliun melalui belanja pemerintah pusat dan Rp14,9 triliun melalui transfer ke daerah, mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Melalui program CKG ini, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya pemeriksaan dini, sehingga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia akan meningkat dan mengurangi beban penyakit yang seharusnya bisa dicegah. CKG menjadi bagian penting dari transformasi layanan kesehatan nasional yang lebih preventif, merata, dan berkelanjutan.(*)
Related News

KPK Umumkan 8 Tersangka Kasus Pemerasan RPTKA di Kemenaker

Pemerintah Akan Kembangkan Dana Abadi SMA Unggul

Kurangi Macet Tol Jagorawi, Transjabodetabek Bogor-Blok M Beroperasi

Buka Konektivitas NTB Jajaki Penerbangan Langsung ke Perth dan Bangkok

Tim KPPU Temukan Aroma Kolusi Tender PSN Pipa Gas Cisem II

Kasus Korupsi di Kemendikbudristek, Kejagung Cekal 3 Eks Staf Nadiem