Sudah 900 Ribu Rumah Tersambung Jargas, Hemat Subsidi Sekitar Rp1,6 Triliun
![Sudah 900 Ribu Rumah Tersambung Jargas, Hemat Subsidi Sekitar Rp1,6 Triliun](https://emitennews.com/uploads/news/image_1707708585.jpg)
EmitenNews.com - Pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi melalui berbagai program misalnya, jaringan gas kota (Jargas) dan juga Compressed Natural Gas (CNG). Pengoptimalan pemanfaatan gas gumi dalam negeri selain akan mendekatkan akses energi kepada masyarkat juga berpotensi mengurangi subsidi dan impor LPG.
"Jargas yang telah terpasang saat ini sekitar 900 ribu sambungan rumah. Jika jumlah Jargas tersebut diasumsikan menggantikan LPG 3 kg, maka setara dengan penghematan subsidi LPG sekitar Rp1,6 triliun dan penghematan devisa sekitar USD 140 juta", ungkap Kepala LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas Ariana Soemanto di Jakarta (12/2).
Selain itu, berdasarkan kalkulasi LEMIGAS terdapat penurunan emisi dari penggunaan gas dalam bentuk gas pipa serta CNG dibandingkan penggunaan LPG. Ini tentu makin menguatkan posisi gas sebagai pilihan utama di era transisi energi.
"Yang juga penting bahwa pemanfaatan gas bumi tersebut (jargas) akan menurunkan emisi sekitar 12% dibanding LPG. Sedangkan di sektor industri, pemanfaatan gas bumi (compressed natural gas/CNG) yang umumnya mensubstitusi solar, akan menurunkan emisi sekitar 23%", ujar Ariana.
Saat ini Pemerintah mencatat realiasasi pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri tahun 2023 mencapai 68,2% dan sisanya untuk ekspor.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, menyatakan pemerintah berkomitmen agar konsumen gas di dalam negeri bisa terus meningkat.
Berdasarkan data realisasi tahun 2023, pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri sebesar 3.745 MMscfd (juta kaki kubik per hari) atau 68,2%. Pemanfaatan gas bumi dalam negeri tersebut mayoritas dialokasikan untuk sektor industri sebesar 1.516 MMscfd. Sedangkan untuk Jargas sekitar 16 MMscfd. Saat ini jargas yang telah terpasang untuk sekitar 900 ribu sambungan rumah (SR), dan akan terus diperluas kedepan.
"Pemanfaatan gas dalam negeri saat ini sudah mencapai 68,2%. Jadi 2/3-nya untuk dalam negeri. Terutama untuk kebutuhan industri," ujar Tutuka beberapa waktu yang lalu.(*)
Related News
![Galeri saham di Bursa Tokyo. Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721979610.jpg)
Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini
![Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721970211.jpeg)
IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45
![Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meminta aplikasi marketplace bernama Temu dari China dilarang, karena mengancam UMKM Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721962889.jpg)
Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang
![Pusat Investasi Pemerintah (PIP), badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan, melaksanakan acara Kick Off Program Training of Trainers (ToT) Pendamping pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (25/07). PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721959045.jpg)
PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024
![PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatat produksi listrik sepanjang tahun 2023 mencapai 66,8 juta mega watt hour (MWh) atau tumbuh 291% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 17 juta MWh Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721959677.jpg)
Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen
![prediksi dan rekomendasi saham IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721957124.jpeg)
IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut