“Biaya jasanya itu kecil sekali. Transaksi Rp1 juta hanya bayar Rp5 ribu. Bandingkan kalau ke bank atau ATM, jauh, jelas membutuhkan biaya tambahan, antara lain bensin. Jadi, kata dia, sama saja, lebih dekat di sini. “Saya pernah dibantu pinjam uang ke BRI, bunganya kecil sekali. Itu bisa membantu kami masyarakat, sebagai petani.”

 

Konsep Sharing Economy AgenBRILink Buka Lapangan Pekerjaan dan Tingkatkan Inklusi Keuangan 

 

Selain menghadirkan dampak untuk masyarakat sekitar, konsep sharing economy AgenBRILink juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Fahrudin Saleh sebagai salah satu agen. Sejak membuka jasa layanan keuangan AgenBRILink, ia merasakan manfaat secara ekonomi. 

 

“Tapi, dalam hal ini ada yang membuat saya merasa senang ketika bisa menyerap tenaga kerja. Kemudian saya jadi banyak tahu. Yang tadinya nggak tahu jadi tahu. Jadi nambah pengetahuan tentang perbankan,” cerita Fahrudin Saleh. 

 

Ia juga menjelaskan bahwa BRI juga membantunya memberikan pelatihan yang diperlukan lewat kunjungan kerja petugas setiap bulan. 

 

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan bahwa layanan AgenBRILink hadir untuk memudahkan masyarakat yang jauh di pelosok untuk bisa mengakses layanan perbankan. 

 

Dalam layanan AgenBRILink, selain transaksi tarik tunai, juga terdapat layanan untuk kebutuhan harian masyarakat seperti pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan. Lainnya, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA maupun pinjaman, dan transaksi lainnya.

 

“Masyarakat tidak perlu lagi ke bank untuk bertransaksi, cukup ke AgenBRILink yang berlokasi lebih dekat. Hal ini akan sangat membantu masyarakat untuk melakukan transaksi dengan cepat, mudah dan juga aman,” ungkapnya.